TendaBesar.Com - Bogor - Gempa berkekuatan 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pukul 13.21 Wib, Senin (21/11). Gempa dirasakan di Kokab Bogor, Kokab Sukabumi bahkan hingga Jakarta dan Bandung.
Guncangan gempa membuat para guru dan siswa sekolah Taufiqi School Kota Bogor yang berada di kelas dan ruang kerja berhamburan keluar sembari histeris melafazkan takbir, tasbih dan kalimat thoyibah lainnya.
Seperti diceritakan oleh Shobri salah satu karyawan Taufiqi School yang merasakan getaran dengan suara gemuruh sangat menakutkan. Pada awalnya getaran itu bersuara layaknya atap bangunan berserakan. Selang 5 detik gedung di tempat kerjanya seperti ambles kemudian bergoyang dengan getaran kencang. Lantas ia dengan rekan kerjanya yang lain berhamburan turun dari lantai dua dan menyelamatkan diri ke halaman karena khawatir Gedung Roboh.
"Pertama terdengar suara seperti atap bangunan pada berserakan, seperti bangunan reot. Saya sudah ambil ancang-ancang untuk berlari turun ke lantai bawah. Baru saja berdiri tiba-tiba gedung terasa seperti ambles ke dalam kemudian bergoyang dengan goyangan cukup kencang. Kami berhamburan turun tangga dan menyelamatkan diri ke halaman", katanya menceritakan kepada tendabesar.com, Senin, 21 November 2022.
Ia juga mendengar teriakan histeris siswa-siswi sekolah At Taufiq, sekolah yang berada di sebelah kantornya. Suara siswa-siswi itu terdengar sangat ketakutan dengan gempa yang terjadi. Setelah dirasa cukup aman ia kembali keruangannya, dan merasakan lututnya lemas dan detak jantungnya berpacu cepat.
"Saya juga mendengar teriakan histeris siswa-siswa sekolah sebelah gedung tempat kerja saya, mereka terdengar menangis ketakutan. Saat kembali ke ruangan saya merasakan lutut saya lemas dan jantung saya berdeguk kencang", tuturnya.
Getaran gempa juga mengakibatkan para pegawai di Kompleks Perkantoran Bank Indonesia. Pegawai BI hingga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang berkantor di bilangan Kebon Siri, Jakarta Pusat berhamburan ke titik lokasi evakuasi sesaat setelah gempa berkekuatan Magnitudo 5,6 tersebut.
"Ada gempa cukup besar, kita berhamburan ke titik lokasi evakuasi ini," ujar seorang pegawai, Senin (21/11/2022).
Dari hasil pantauan tendabesar.com di twiter Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, bahwa gempa terjadi di kedalaman 10 km Barat Daya Cianjur.
"Tidak berpotensi tsunami," kata BMKG melalui Twitter @InfoBMKG, Senin (21/11/2022).
Gempa yang berkekuatan 5,6 tersebut telah meluluh lantakan rumah-rumah warga, fasilitas sosial seperti pondok pesantren dan perkantoran di daerah Cianjur.
Berbagai video viral memperlihatkan kerusakan yang terjadi akibat gempa tersebut. Tak ayal warga yang rumahnya hancur bahkan rata dengan tanah pun menangis meratapi nasib.Video lainnya memperlihatkan korban terluka akibat terkena baha-bahan bangunan yang roboh.
Hingga berita ini dirilis, informasi dari pemerintah setempat telah tercatat 162 korban jiwa, ratusan korban luka berat dan ringan, ratusan rumah warga hancur.
(ah/tb)