Lamine Yamal cetak sejarah! Jadi pemain pertama di timnas Spanyol yang bertanding sambil berpuasa di Ramadan

Lamine Yamal, Timnas Spanyol, UEFA Nations League, Ramadan 2025, Barcelona, La Masia, Belanda vs Spanyol, Pemain Muslim, EURO 2024, Sejarah Sepak Bola

TendaBesar.Id - Madrid – Pemain muda berbakat asal Spanyol, Lamine Yamal, kembali mencatatkan namanya dalam sejarah sepak bola. Di usia 17 tahun, ia menjadi pemain pertama dalam skuad La Furia Roja yang bertanding di tengah bulan Ramadan sambil menjalankan ibadah puasa.

Momen bersejarah ini terjadi saat Spanyol menghadapi Belanda dalam perempat final UEFA Nations League 2024-2025. Dengan jadwal pertandingan yang berlangsung dari 1 hingga 30 Maret 2025, Yamal menghadapi tantangan besar sebagai seorang atlet Muslim yang tetap menjalankan kewajiban agamanya.

Meski harus menahan diri dari makan dan minum sepanjang hari, Yamal tetap menunjukkan performa luar biasa, baik untuk klubnya, Barcelona, maupun tim nasional Spanyol. Bahkan, ia harus berbuka puasa di tengah-tengah pertandingan.

Namun, hal ini tidak membuatnya gentar. "Anda tidak merasa lapar," ujar Yamal dalam sebuah wawancara. "Hal paling penting adalah tetap terhidrasi, dan itu adalah sesuatu yang saya perhatikan baik-baik di klub."

Sebagai jebolan akademi La Masia, Yamal sudah terbiasa dengan disiplin ketat dalam menjaga kebugaran tubuh. Ia bangun pada pukul lima pagi untuk salat dan mengonsumsi elektrolit guna menjaga hidrasi. "Saat waktunya makan, saya berusaha tidak mengonsumsi gula dan minum banyak air. Semua sangat terkontrol," lanjutnya.

Yamal bukanlah pemain Muslim pertama di timnas Spanyol. Sebelumnya, ada Adama Traore dan Ansu Fati. Namun, tidak satu pun dari mereka yang bermain untuk timnas saat Ramadan berlangsung. Yamal kini menjadi yang pertama menorehkan sejarah ini.

Di usianya yang masih belia, Yamal telah dipercaya menjadi tulang punggung Tim Matador saat mereka menjuarai EURO 2024. Selain mengangkat trofi bersama rekan-rekan setimnya, Yamal juga mendapat penghargaan sebagai pemain terbaik turnamen.

Meski menjalani ibadah puasa, fokus dan performanya tetap luar biasa. Yamal membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain muda terbaik dunia saat ini, sekaligus inspirasi bagi banyak atlet Muslim di seluruh dunia.
Lebih baru Lebih lama

ads

ads

نموذج الاتصال