TendaBesar.Id - Gaza - Pada Kamis (20/3/2025), Israel kembali meluncurkan operasi darat di Gaza, menargetkan wilayah tengah dan selatan Jalur Gaza. Militer Israel mengklaim operasi ini bertujuan memperluas perimeter keamanan dan menciptakan penyangga antara bagian utara dan selatan Gaza. Namun, di balik alasan keamanan tersebut, ribuan warga sipil tak berdosa justru menjadi korban dari kekerasan brutal yang tak kunjung henti.
Serangan ini disertai ultimatum kejam dari Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, yang menyatakan bahwa penduduk Gaza harus menyerahkan sandera dan menyingkirkan Hamas dari kekuasaan. Dalam pernyataan video yang disebarkan secara luas, Katz memberikan peringatan terakhir yang terdengar tanpa perasaan.
"Ikuti saran presiden Amerika Serikat. Kembalikan para sandera dan singkirkan Hamas, dan mungkin Anda akan mendapat kesempatan untuk pergi ke tempat lain di dunia," ujar Katz, seolah masa depan warga Gaza hanya bisa ditentukan oleh tekanan kekerasan.
Pernyataan ini merujuk pada ancaman sebelumnya dari Presiden AS, Donald Trump, yang dengan arogan menyatakan bahwa masa depan Gaza akan cerah hanya jika sandera dibebaskan dan Hamas dihancurkan. "Jika Anda terus menyandera, Anda mati!" kata Trump dengan nada penuh ancaman.
Sementara Israel terus melancarkan serangan bom di Gaza, ribuan warga sipil, termasuk keluarga dengan anak-anak kecil, melarikan diri dari wilayah utara yang digambarkan Israel sebagai "zona pertempuran". Jalan-jalan di Gaza dipenuhi antrean panjang orang-orang yang ketakutan, sementara gempuran udara dan serangan darat Israel tak mengenal belas kasihan.
Meskipun dunia internasional mendesak Israel untuk menghentikan kekerasan dan mempertahankan gencatan senjata, Israel tetap membombardir Gaza tanpa memperhatikan nasib ribuan warga sipil yang kini terjebak dalam situasi penuh ketidakpastian dan ketakutan.
Israel berulang kali menunjukkan bahwa operasi militernya bukan hanya menargetkan kelompok bersenjata, tetapi juga membiarkan warga sipil menjadi korban, memperlihatkan wajah brutal dari negara yang seolah tak peduli pada seruan kemanusiaan.
Tags
Berita
Gaza
HAMAS
Internasional
Keputusan Kejam Israel
Konflik Israel Palestina
Presiden Trump
Sandera Gaza
Serangan Brutal Israel
Serangan Darat Israel
Ultimatum Israel Katz
Warga Sipil Gaza