TendaBesar.Id - Jakarta - Brutal! Kantor MUI Ditembak Orang Tak Dikenal! Ini Motifnya!. Penembakan brutal yang terjadi di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Selasa (2/5/2023) siang, diketahui pelakunya seorang pria bernama Mustofa, berusia 60 tahun. yang akhirnya menghembuskan napas terakhir setelah melakukan aksi heroiknya. Pria tersebut diketahui acap kali mengaku sebagai wakil nabi di muka bumi.
Hal itu diketahui dari seorang petugas keamanan (satpam) Kantor MUI yang mengalami luka-luka bernama Chaerudin. Pria tersebut menceritakan detik-detik Mustofa nekat melepaskan tembakan ke arah Kantor MUI secara membabibuta.
Awalnya Chaerudin sama sekali tidak menaruh curiga pada orang tersebut, bahkan ia menerima dengan baik kedatangan Mustofa. Meskipun demikian Mustofa sejak kedatangannya sudah berlaku kasar terhadap scurity.
"Saya terima dia, beliau itu dengan kata kasar ingin ketemu ketua MUI. Saya ke bagian sekretariat menanyakan bisa tidak ketua? katanya tidak bisa bertemu," kata Chaerudin saat mengingat kejadian tersebut, Rabu (3/5/2023).
Karena tidak bisa bertemu ketua MUI, lantas Mustofa merasa tidak terima dan malah memaksa dan mengancam untuk menghabisi nyawa Chaerudin.
"Kalau tidak menerima saya ketemu ketua MUI, saya habisi kamu. Dia bilang gitu ke saya," lanjut Chaerudin.
Chaerudin masih bersikap tenang dan tetap menjalankan tugasnya sebagai security sesuai dengan SOP. Dia menjalankan prosedur pengamanan dengan membawa Mustofa keluar dari kantor MUI.
Namun betapa terkejutnya Chaerudin, saat Mustofa tiba-tiba mengangkat tas yang dibawanya dan memegang sebuah pistol. Mustofa pun langsung mengarahkan tembakannya kepada Chaerudin, beruntung tembakan bapak tua itu meleset.
"Dia mengangkat tas, ternyata isinya pistol. Pistol itu isinya ditembak. Tapi saya tidak ketembak, Alhamdulillah. Pelurunya meleset," tutur Chaerudin.
Usai tembakan dilepaskan, suasana bergemuruh. Chaerudin dan petugas lain sigap langsung mengamankan yang bersangkutan hingga aparat tiba.
Pada saat pihak kepolisian tiba di lokasi, Mustofa yang diamankan oleh security dinyatakan meninggal dunia.Meski begitu, tidak ditemukan luka tembak atau penyebab kematian lainnya terhadap yang bersangkutan. Hingga berita ini dirilis penyebab kematiannya masih dalam proses forensik pihak kepolisian.