Tamberi mengangkat tangan Barshim yang dainggap pahlawan baginya.data:image
TendaBesar.Com - Kisah - Ini baru manusia langka. Ketika medali emas sudah di depan mata, dia malah ingin membaginya dengan rivalnya ada apa dengan pemuda ini?
Awal kisah bermula pada terjadi di final lompat tinggi pria. Gianmarco Tamberi dari Italy berhadapan dengan Mutaz Essa Barshim dari Qatar dan keduanya persis sama mencapai lompatan setinggi 2.37 meter. Keduanya diberi 3 kali kesempatan memperbaiki namun tidak ada yang berhasil melewati ketinggian itu.
Satu kali lagi kesempatan diberikan kepada keduanya tapi Tampberi mengalami cedera kaki serius. Ini kesempatan bagi Barshim karena tidak ada saingan sehingga dia bisa meraih emas sendiri.
Namun Barshim bertanya kepada panitia "apakah medali emas bisa bersama diraih bila saya tidak melakukan percobaan terakhir?"
Panitia memeriksa dan menyatakan bahwa "bisa dan dengan demikian medali emas akan dibagi bersama". maka tanpa berpikir panjang, Barshim langsung menyatakan tidak akan mencoba lagi.
Mendengar apa yang disampaikan oleh Barshim, Tamberi kegirangan dan memeluk Barshim. Tamberi berlari dan berteriak penuh kebahagiaan, sementara apresiasi diberikan kepada Barshim yang luar biasa oleh seluruh penonton yang memenuhi stadiun.
Di podium, Tamberi melakukan aksi terpuji mengangkat tangan Barshim, sebagai tanda bahwa Barshim adalah pemenang sejati yang memiliki hati mulia seperti malaikat baginya.
Hidup itu bukan cuma bersaing tapi juga bisa berbagi...di sini dapat kita lihat bahwa islam itu indah...Masya Allah. (fer/tendabesar)