Fakta Mengerikan Tentang Cacing Pita


FaktaSehat.Online - Cacing merupakan jenis hewan yang sangat mudah ditemukan di sekitar kita.  Dan beberapa jenis cacing bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia. 

Cacing pita mampu masuk ke dalam tubuh dan menimbulkan penyakit.  Dalam dunia medis di sebut Taeniasis yaitu infeksi yang disebabkan oleh cacing pita. 

Lalu seberapa bahayakah cacing ini bagi manusia? 

Cacing pita merupakan salah satu dari sekian banyak jenis cacing parasit. Sebelum mengetahui bahayanya, mari kita ketahui bagaimana cara cacing parasit ini masuk ke dalam tubuh manusia. 

Ada dua jenis infeksi yang disebabkan cacing pita,  Taenia Saginata yang bersumber dari Sapi dan Taenia Solium yang bersumber dari Babi. Caci g pita masuk ke dalam tubuh melalui daging yang sudah terkontaminasi atau tidak dimasak dengan benar. 

Setelah masuk dalam tubuh,  kepala cacing pita akan menempel di dinding usus dengan sangat kuat.  Cacing pita ini akan menyerap gizi makanan yang dimakan sehari-hari sehingg menjadi semakin besar dan berkembang. 

Cacing pita ini kemudian menghasilkan telur dan dikeluarkan bersamaan dengan feses. 

Orang yang terkena cacing pita tidak merasakan gejala apapun,  maka dari banyak yang sebenarnya sudah sakit namun belum disadari. 

Namun ada gejala awal orang yang terkena Taeniasis ini, mual,  muntah,  diare dan nafsu makan berkurang.  Jenis dan tingkat bahayanya tergantung berapa lama infeksi cacing pita ini berlangsung dalam tubuh. 

Karena jenis infeksi Taeniasis ini jarang disadari maka perlu untuk diwaspadai dengan serius.  Hal ini dikarenakan larva cacing pita mampu bertahan hidup dalam tubuh selama 30  tahun. 

Jika dibiarkan,  maka komplikasi bisa terjadi kapan pun.  Jika larva cacing pita ini sampai keluar dari uaua dan membentuk kista di jaringan tubih yang lain maka akan menyebabkan kerusakan organ dan jaringan tubuh. 

1. Menyebabkan Alergi

Kista cacing pita sangat mungkin pecah dan mengeluarkan banyak larva dan menyebar ke organ tubuh lain dan membentuk kista di sana. 

Kista yang pecah ini dapat menimbulkan gejala yang mudah dikenali. Seperti alergi,  gatal-gatal dan sulit bernafas. 

2. Mengganggu Sistem Saraf Pusat

Neurosistiserkosis merupakan bentuk komplikasi infeksi taeniasis yang terjadi akibat larva yang menyebar berhasil menyebabkan infekai pada otak.  Hal ini menyebabkan gagnguan sistem saraf pusat dibotak dan sumsum tulang belakang. 

Orang terkena Neurosistiserkosis akan mengalami kejang kejang dan merasakan gejala yang mirip dengan tumor otak. 

Dan yang paling bahaya,  kista spinal dari cacing pita bisa menyebabkan kesulitan berjalan,  meningitis,  hidrosefalus demensia,  dan bahkan kematian. 

3.Membahayakan Organ Tubuh 

Selain menginfeksi usus,  larva cacing pita yang keluar dari usua dan menyebar ke organ lain dapat menyebabkan komplikasi fungsi oragn tubuh.  Larva yang masuk ke organ jantung dapat menimbulkan gagal jantung. 

Dalam kasus yang sangat jarang,  cacing pita dapat menginfeksi mata dan menyebabkan kebutaan. 

Bahkan tanpa disadari cacing pita dapat tumbuh besar dan berkembang di dalam pembuluh darah sehingga menyumbat aliran darah. Ini sebabnya pembuluh darah bisa pecah dan membutuhkan pertolongan darurat.

Cacing pita juga bisa menyebar ke oragan gubuh lainnya yang belum disebutkan di atas.  Jika cacing pita ini tumbuh dan berkembang di dalam organ tubuh atau sistem yang ada dalam tubuh tentunya sangat membahayakan.  Karena itu sebaiknya kita menghindari sumber cacing pita seperti daging babi atau daging sapi yang sudah terkontaminasi.
Lebih baru Lebih lama

ads

ads

نموذج الاتصال