Astaghfirulloh Jenazah Ibu Dibawa Pakai Sepeda Motor

Ginem Suharti dibawa anaknya Sutejo yang diduga alami gangguan jiwa. kompas.com

TendaBesar.Com - Boyolali - Setiap manusia pasti akan menuju pintu kematian. Setiap makhluk yang bernyawa juga pasti akan mengalami kematian.

Mati adalah peristiwa yang mengakhiri segala kenikmatan dunia demikian juga mati adalah perkara yang mengakhiri segala pilu dan sengsara hidup di dunia.

Namun demikian semua manusia tidak ada yang mengetahui dimana merek akan mati, kapan mereka akan mati dan dimana mereka akan dikuburkan pasca dijemput kematian.

Di Boyolali warga masyarakat dihebohkan oleh aksi seorang yang membawa jenazah dengan menggunakan sepeda motor. 

Seorang pengendara yang melihat aksi heroik pemotor itu langsung merekam dan walhasil rekaman itu langsung viral di jagat media social. Peristiwa itu diperkirakan terjadi pada Kamis (29/10).

Dalam rekaman yang viral tersebut terlihat seorang pengendara sepeda motor membawa keranjang atau beronjong di bagian belakang. Kemiudian di atas bronjong itu terbujur kaku seorang mayat diselimuti kain jari.

Dari enggle video diketahui perekamnya adalah pengendara mobil  yang berada tepat di belakang motor tersebut. demikian dilansir oleh liputan6.com

Setelah ditelusuri, pengendara sepeda motor tersebut merupakan warga Desa Kedunglengkong, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali.

Pengendara motor yang membawa jenazah itu diketahui mengalami gangguan jiwa atau depresi berat. Sedangkan jenazah yang dibawa adalah jenazah ibu kandungnya yang meninggal di tempat saudaranya.

Kasat reskrim Boyolali, Iptu Ahmad Masdar Tohari. meng-iyakan bahwa pembawa jenazah tersebut mengalami gangguan jiwa.

"Jadi orang yang membawa jenazah itu ada gangguan jiwa. Jenazah itu mau dimakamkan sendiri oleh anaknya. Lantaran warga curiga kemudian ditolong, disucikan, dan dimakamkan," kata Ahmad.

Pembawa jenazah itu bernama Sutejo 50 tahun, sedangkan ibunya yang telah meninggal dunia bernama Ginem Suharti, berusia 80 tahun.

Almarhumah Suharti meninggal di rumah anak perempuannya bernama Sri Suyamti 60 tahun yang beralamat Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono Boyolali.

Warga yang melihat aksi heroik  Sutejo kemudian menyarankan agar dia membawa jenazah ibunya terlebih dahulu ke rumah duka  untuk dimandikan. Kemudian sekitar pukul 13.00 WIB, jenazah dimakamkan di pemakaman Sucen Timur. (fer/tendabesar)

Lebih baru Lebih lama

ads

ads

نموذج الاتصال