FaktaSehat.Online - Hai Para Bunda yang sedang dalam masa kehamilan serta yang sedang menunggu datangnya malaikat kecil ke dunia. Kadang dalam masa kehamilan, para bunda sering mendengar berbagai macam wejangan dari para orangtua kita terdahulu. Tentang pantangan apa saja yang harus dimakan dan dilakukan. Dan ternyata, terkadang kita merasa percaya dan tidak.
Naaah, agar para bunda tidak khawatir dan yakin, simak yuk mitos dan fakta tentang kehamilan dibawah ini.
1. Mitos: Minum Air Es atau Batu Es membuat berat badan Janin meningkat
Fakta: Air Es atau batu es tidak akan membuat berat badan bayi meningkat. Namun, jika air es atau batu es ditambahkan dengan sirup atau gula maka kemungkinan besar akan meningkatkan berat badan janin akan semakin membesar dan ibu bisa terkena diabetes.
2. Mitos: Sering Minum air Kelapa saat hamil Bisa Membuat Kulit Bayi putih
Fakta: Air kelapa banyak sekali manfaatnya, karena banyak sekali manfaatnya. Contohnya, kandungan elektrolit dan antioksidan yang ada pada air kelapa dapat menyerap lendir dan kotoran air ketuban, sehingga air ketuban menjadi bersih. Namun, apakah air kelapa dapat membuat kulit bayi putih dan mulus?
Warna kulit bayi tergantung dari genetika dari kedua orangtua. Jadi, apakah mungkin jika kulit orangtua berwarna gelap maka kulit si bayi akan berwarna putih?
3. Mitos: Makan Nanas Saat Hamil Akan Membuat Keguguran
Fakta: Nanas mengandung bromelain yang dikhawatirkan dapat menggugurkan kandungan. Namun, kandungan bromelain dalam nanas jumlahnya sedikit jadi tidak akan menimbulkan keguguran. Kecuali, mengkonsumsi nanas dalam jumlah yang berlebih. Bukankah sesuatu yang berlebihan itu tidak baik?
Jadi, bolehkah mengkonsumsi nanas saat hamil? Boleh, asal tidak berlebih. Dan sebaiknya dikonsumsi saat di trimester kedua.
4. Mitos: Makan harus 2 porsi karna sedang berbadan dua
Hal ini sering dianjurkan oleh para teman makan bersama kita, termasuk suami. Bener gak sih, kebutuhan asupan makan kita menjadi 2 kali lebih besar saat hamil?
Fakta: Kalori yang dibutuhkan ibu hamil tergantung dari berat badan, tinggi badan, tingkat aktivitas serta trimester kehamilan. Biasanya meningkat menjadi 300 kalori perhari. Janin dalam perut hanya perlu kalori ekstra. Kalori ekstra ini didapatkan dari susu dan makanan yang bergizi seperti sayur dan buah.
Asupan makan yang berlebihan akan menimbulkan masalah kehamilan, seperti obesitas dan darah tinggi.
5. Mitos: Menjahit baju akan menyebabkan bibir sumbing pada janin
Fakta: Menjahit atau memotong baju tidak akan mempengaruhi bentuk tubuh janin. Bibir sumbing pada janin terjadi akibat konsumsi obat-obatan bebas, efek radiasi atau faktor genetika.
6. Mitos: Jenis kelamin bayi berdasarkan bentuk perut dan detak jantung janin
Jika perut ibu hamil melebar ke samping, berarti bayi berjenis kelamin perempuan sedangkan bentuk perut ibu hamil meruncing ke depan akan berjenis kelamin laki-laki. Dikatakan juga bahwa jika detak jantung janin lebih cepat menandakan bayi perempuan sedangkan lebih lambat akan berjenis laki-laki.
Fakta: Belum ada bukti ilmiah tentang penentuan jenis kelamin berdasarkan bentuk perut ibu hamil. Perubahan perut terjadi karena berbagai faktor fisiologis perempuan. Termasuk posisi tubuh, otot, kekuatan otot perut, dan struktur otot rahim.
Sedangkan untuk detak jantung janin, akan berbeda setiap pemeriksaan janin di dalam perut. Biasanya detak jantung janin yang normal antara 120-160 kali permenit. Detak jantung janin berbeda karena dipengaruhi oleh usia kehamilan dan aktivitas janin saat pemeriksaan serta kesehatan usia janin.
Untuk lebih tepatnya mengetahui jenis kehamilan pada janin, bisa melakukan USG kehamilan. Biasanya akan terlihat di usia kehamilan sudah lebih dari 18 minggu.
7. Mitos: Tidak boleh melakukan penerbangan selama hamil
Sinar-X di mesin pemeriksa bandara dan pesawat yang terbang akan memancarkan sinar radiasi.akan mempengaruhi janin dan akan berakibat fatal.
Fakta: Memang benar, mesin pemeriksa di bandara menggunakan sinar-X dan pesawat yang terbang dengan ketinggian tertentu akan memancarkan sinar radiasi. Namun, tak perlu dikhawatirkan karena tingkat radiasi sangat kecil dan tidak cukup untuk menembus dalam tubuh dan mengganggu janin yang ada dalam kandungan.
8. Mitos: Melakukan hubungan seks saat hamil dapat menggugurkan kandungan
Fakta: Janin yang ada didalam perut ibu hamil terlindungi oleh kantong dan cairan ketuban, otot rahim yang kuat serta lapisan lendir tebal di mulut rahim yang membantu janin melawan infeksi.
9. Mitos: Sebaiknya ibu hamil tidak sering mandi
Fakta: Mandi dilakukan untuk membersihkan tubuh serta menghilangkan kuman. Jadi, tidak mendasar jika ada yang bilang, ibu hamil jangan sering mandi. Namun ada yang emngatakan bahwa kotoran yang ada pada air akan meresap pada kulit dan mempengaruhi janin dalam perut. Ini jelas salah, karena janin sudah dilindungi oleh selaput lendir dan air ketuban yang membungkus rahim.
Namun, keadaan setiap ibu hamil berbeda. Ada yang berisiko mengalami keguguran atau persalinan prematur atau juga mengalami perdarahan dari vagina tanpa sebab yang jelas. Untuk kasus seperti ini, ibu hamil dianjurkan melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Dan kemungkinan tidak melakukan hubungan seks terlebih dahulu.
Tags
Mitos dan Fakta