FaktaSehat.Online - Sejak dahulu teh dikenal oleh berbagai bangsa dan budaya sebagai herbal yang memiliki banyak manfaat. diantaranya bisa mencegah stroke, detoksifikasi zat-zat yang berbahaya dan menjaga kesehatan jantung.
Namun, tidak jarang juga kita mendapatkan informasi tentang manfaat teh yang banyak namun setelah ditelusuri, ternyata itu hanyalah mitos belaka.
berikut ini kami sajikan beberapa mitos yang tersebar di masyarakat dan disertai dengan faktanya.
1. Mitos: Teh detoks lebih banyak manfaat daripada teh biasa
Fakta: Menurut Ahli Nutrisi, Anna Taylor Teh detoks tidak memiliki manfaat yang lebih baik dari pada teh hijau dan teh hitam.
teh detoks memiliki sifat diuretik atau sebagai pencahar sehingga dapat menurunkan berat badan namun hanya bersifat sementara.
2. Mitos: Teh peppermint mampu mengurangi sakit perut
Fakta: Banyak yang menyarankan untuk minum teh peppermint ketika sakit perut. dan ini tentu bukan pilihan yang baik. karena dalam beberapa kasus, teh peppermint justru menambah buruk kondisi GERD (Gastrointestinal Reflux Disease). di kala perut terasa tidak nyaman sebaiknya minum teh jahe yang lebih dianjurkan.
3. Mitos: Teh hijau mampu menurunkan berat badan
Fakta: Banyak yang mengatakan dan menganjurkan untuk minum teh hijau jika ingin berat badan turun. memang, ada studi yang mengatakan teh hijau mampu membakar lemak dan kalori dalam tubuh. namun, tidak berarti dengan minum teh hijau berat badan anda langsung turun, iringilah dengan banyak bergerak dan olah raga rutin.
4. Mitos: Teh hitam lebih banyak mengandung kafein
Fakta: semua jenis teh mengandung kafein. kandungan kafein dalam teh dipengaruhi banyak faktor. salah satunya, semakin lama teh diseduh maka semakin banyak kafeinnya.
5. Mitos: Manfaat teh berkurang jika dicampur susu
Fakta: Di dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry diungkapkan bahwa Catechin (Anti oksidan untuk mengurangi resiko terkena beberapa jenis kanker) yang terdapat dalam teh yang dicampur susu sama dengan yang hanya teh saja.
Semoga kita lebih peka lagi terhadap informasi kesehatan selalu cek keakuratan informasinya supaya tidak terjebak dalam mitos.
Tags
Mitos dan Fakta