Terbaru, Timnas Indonesia menahan imbang Australia tanpa gol pada matchday kedua Grup C, yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa (10/9) malam WIB. Sebelumnya, mereka juga bermain imbang 1-1 saat bertandang ke markas Arab Saudi pada Jumat (6/9) dini hari WIB. Meski kedua laga berakhir imbang, Indonesia mendapatkan poin FIFA karena selisih peringkat yang signifikan dengan lawan-lawan mereka.
Sebelum dimulainya putaran ketiga, Indonesia berada di peringkat 133 dunia, sementara Australia berada di posisi 25, dan Arab Saudi di urutan 56. Berkat dua hasil imbang tersebut, Timnas Indonesia memperoleh tambahan poin sebesar (+15,45), menurut data dari Football Ranking.
Dengan tambahan poin tersebut, Indonesia kini naik empat peringkat ke posisi 129 dengan total 1.124,18 poin, menggeser Rwanda, Nicaragua, Malawi, dan Gambia.
Timnas Indonesia semakin mendekati poin Vietnam, rival abadi mereka di Asia Tenggara. Vietnam mengalami penurunan (-4.52) poin, yang membuat mereka turun satu peringkat ke posisi 116 dunia. Penurunan ini disebabkan oleh kekalahan dari Thailand dengan skor 1-2 dalam laga persahabatan pada 10 September.
Kemenangan tersebut memperkuat posisi Thailand sebagai negara nomor satu di Asia Tenggara, yang kini berada di peringkat 100 dunia dengan total 1.223,08 poin.
Selain Indonesia, Malaysia juga meraih poin dalam FIFA Matchday bulan September ini. Malaysia sukses menggelar Piala Merdeka 2024 yang diikuti oleh Filipina dan Lebanon. Menjuarai turnamen tersebut, Malaysia menambah (+10.06) poin setelah kemenangan 1-0 melawan Filipina dan 1-0 atas Lebanon. Tambahan poin ini membuat Malaysia berada di peringkat 132 dunia dengan 1.117,64 poin, tepat di belakang Timnas Indonesia.
Berikut adalah update ranking FIFA untuk lima negara ASEAN per Rabu (11/9/2024):
Thailand - Peringkat 100, 1.223,08 poin
Vietnam - Peringkat 116, kehilangan (-4.52) poin
Indonesia - Peringkat 129, 1.124,18 poin
Malaysia - Peringkat 132, 1.117,64 poin
Philippines - peribgkat 147, 1,050.03 (-3.00)
Peringkat ini menunjukkan persaingan yang semakin ketat di antara negara-negara Asia Tenggara.