Oleh Kang Zamzam Irfan
Pengamat Sosial Politik dan Pendidikan
TendaBesar.Id - Opini - Dalam dinamika politik dan sosial Indonesia, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memiliki peran yang sangat signifikan. Keduanya merupakan representasi dari kekuatan umat Islam, dengan PKB bergerak melalui jalur politik dan PBNU melalui jalur sosial-keagamaan. Namun, akhir-akhir ini muncul isu yang mengkhawatirkan tentang potensi perseteruan antara PKB dan PBNU. Ini merupakan situasi yang sangat rentan untuk dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang ingin melemahkan gerakan umat Islam di Indonesia.
PKB dan PBNU seharusnya menyadari bahwa perseteruan di antara mereka tidak hanya akan merusak hubungan kedua institusi ini, tetapi juga akan melemahkan perjuangan umat Islam secara keseluruhan. Sebagai dua entitas yang berakar kuat dalam tradisi Nahdlatul Ulama (NU), PKB dan PBNU seharusnya saling memperkuat, bukan justru saling menjatuhkan. Ketika keduanya berselisih, akan ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh oknum atau kelompok yang tidak menginginkan Islam memiliki posisi kuat dalam kehidupan sosial dan politik di Indonesia.
Dalam konteks ini, penting bagi PKB dan PBNU untuk duduk bersama, mendiskusikan perbedaan, dan mencari titik temu yang dapat menguatkan keduanya. Keduanya harus ingat bahwa mereka adalah aset besar bagi umat Islam. PKB sebagai partai politik memiliki peran strategis dalam memperjuangkan aspirasi umat Islam melalui kebijakan dan legislasi. Sementara itu, PBNU sebagai organisasi sosial-keagamaan memiliki peran besar dalam membina umat dan menjaga nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat.
Jika PKB dan PBNU terjebak dalam konflik, umat Islam yang akan paling dirugikan. Kekuatan sosial-keagamaan dan politik yang selama ini terjaga akan terpecah, dan upaya untuk memperjuangkan kepentingan umat di tingkat nasional akan menjadi lebih sulit. Lebih jauh lagi, perseteruan ini bisa memberikan kesempatan bagi kelompok-kelompok yang ingin merongrong kekuatan Islam di Indonesia untuk melakukan manuver yang dapat melemahkan posisi umat dalam berbagai aspek kehidupan.
Adalah tugas para pemimpin PKB dan PBNU untuk memastikan bahwa persatuan di antara keduanya tetap terjaga. Mereka harus mampu melihat gambaran yang lebih besar, bahwa di luar perbedaan yang ada, mereka memiliki tujuan yang sama: memperjuangkan kepentingan umat Islam dan menjaga keutuhan bangsa. Persatuan di antara mereka tidak hanya penting untuk menjaga stabilitas internal, tetapi juga untuk memastikan bahwa umat Islam memiliki posisi yang kuat dan berpengaruh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sinergi antara PKB dan PBNU sebenarnya memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif yang lebih luas. Dengan dukungan politik dari PKB dan kekuatan sosial-keagamaan dari PBNU, berbagai inisiatif yang bermanfaat bagi umat dan bangsa dapat lebih mudah direalisasikan. Keduanya dapat bekerja sama dalam berbagai program yang tidak hanya menguntungkan umat Islam, tetapi juga seluruh rakyat Indonesia. Ini adalah kekuatan yang seharusnya mereka sadari dan manfaatkan bersama.
Namun, sinergi ini hanya bisa tercapai jika kedua pihak bersedia untuk menahan ego masing-masing dan fokus pada tujuan yang lebih besar. Tantangan dan perbedaan pasti akan selalu ada, tetapi dengan dialog yang terbuka dan jujur, segala perbedaan tersebut bisa dijembatani. Yang paling penting adalah komitmen dari kedua belah pihak untuk terus memperjuangkan kepentingan umat Islam secara bersama-sama, tanpa harus merasa terancam oleh satu sama lain.
Dalam sejarahnya, NU selalu menekankan pentingnya persatuan dan kebersamaan dalam menghadapi tantangan. Prinsip ini seharusnya menjadi pedoman bagi PKB dan PBNU dalam mengelola hubungan mereka. Ketika mereka bersatu, mereka memiliki kapasitas yang luar biasa untuk mendorong perubahan positif dan memperjuangkan keadilan sosial, baik dalam ranah politik maupun keagamaan. Tetapi ketika mereka terpecah, kekuatan ini akan tereduksi, dan umat Islam akan kehilangan salah satu pilar utama mereka dalam memperjuangkan hak-hak mereka.
Oleh karena itu, penting bagi PKB dan PBNU untuk terus mengedepankan dialog dan musyawarah dalam setiap langkah yang mereka ambil. Mereka harus menghindari segala bentuk provokasi yang bisa memecah belah dan fokus pada upaya memperkuat kerjasama. Dengan demikian, mereka bisa menciptakan sinergi yang bermanfaat tidak hanya bagi umat Islam, tetapi juga bagi bangsa dan negara secara keseluruhan.
Kedua organisasi ini juga harus waspada terhadap upaya-upaya pihak luar yang mungkin ingin memanfaatkan situasi untuk kepentingan mereka sendiri. Sejarah telah menunjukkan bahwa perpecahan di antara kekuatan-kekuatan umat Islam sering kali dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak menginginkan Islam memiliki pengaruh yang besar di Indonesia. Dengan bersatu, PKB dan PBNU dapat mencegah hal ini terjadi dan memastikan bahwa kekuatan umat Islam tetap solid dan berdaya guna.
Selain itu, PKB dan PBNU juga harus memperkuat basis dukungan mereka di tingkat akar rumput. Keterlibatan aktif masyarakat dalam mendukung kerjasama antara PKB dan PBNU akan memastikan bahwa upaya-upaya mereka dalam memperjuangkan kepentingan umat Islam mendapat dukungan penuh. Ini juga akan membantu mencegah upaya adu domba yang mungkin dilakukan oleh pihak-pihak yang ingin memecah belah mereka.
Kita semua berharap bahwa para pemimpin PKB dan PBNU dapat melihat betapa pentingnya persatuan di antara mereka. Umat Islam membutuhkan kekuatan ini untuk terus memperjuangkan hak-hak mereka dalam berbagai bidang. Kita juga berharap bahwa kesadaran akan pentingnya sinergi ini akan semakin kuat di kalangan pemimpin kedua organisasi ini, sehingga mereka dapat terus bekerja sama untuk kebaikan umat dan bangsa.
Dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks di masa depan, persatuan dan sinergi antara PKB dan PBNU akan menjadi kunci utama keberhasilan umat Islam di Indonesia. Mereka memiliki peran yang berbeda tetapi saling melengkapi dalam memperjuangkan kepentingan umat. Dengan bekerja sama, mereka dapat mencapai tujuan yang lebih besar dan membawa kebermanfaatan yang lebih luas bagi agama, bangsa, dan negara.
Akhir kata, perseteruan hanya akan membawa kerugian bagi umat, sementara persatuan akan membawa keberkahan. PKB dan PBNU harus sadar akan hal ini dan terus berkomitmen untuk bekerja sama demi kebaikan bersama. Kita semua berharap bahwa kedua organisasi ini dapat terus bersinergi dan bersama-sama memperjuangkan kepentingan umat Islam dalam berbagai aspek kehidupan. I Love You PKB, I Love You PBNU, I Love You All Because Allah.