TendaBesar.Id - Opini - Elektabilitas Anies paling tinggi di pilkada Jakarta memicu kekhawatiran Jokowi yang tidak menghendaki Anies Baswedan bisa maju di pilkada Jakarta.
Jokowi punya kepentingan di pilpres 2029 untuk memuluskan Samsul jadi presiden tanpa bersaing dengan Anies yang jadi lawan terberatnya.
Berbagai manufer dilakukan Jokowi untuk menjegal Anies. PKS, PKB, Nasdem yang awalnya antusias usung Anies di gembosi dan ditekan yang akhirnya tidak berani dukung Anies.
Pendukung Anies kecewa dengan tidak konsistenya ke tiga partai ini yang ternyata bermental krupuk tidak kuat mental sebagai pejuang perubahan. Tidak layak dipilih lagi di pemilu 2029 karena bikin kecewa para pejuang perubahan.
Dikabulkanya gugatan partai Buruh dan pendukung Anies di MK yang merubah Threshold persyaratan pilkada membuka peluang PDIP dan Anies bisa berlayar yang sebelumnya terkunci mati.
Dukungan kuat dari akar rumput dan DPW PDIP Jakarta yang antusias dukung Anies maju di pilkada sepertinya jadi Harapan baru bagi Anies dan PDIP berjuang bersama melawan ketidakadilan.
Namun harapan Anies dengan mudah di usung PDIP tidak kunjung ada keputusan. Kekhawatiran mulai muncul setelah berhembus mega akan tunjuk Pramono Anung - Rano Karno pasangan cagub Jakarta.
Kemungkinan tidak diusungnya Anies oleh PDIP tidak lepas dari kekuatan Jokowi menjegal Anies dengan pinjam tangan Pramono Anung, kader senior PDIP yang saat ini jadi anak buah Jokowi menjabat menteri sekretaris kabinet
Untuk strategi pilpres 2029, PDIP lebih untung pilih Anies yang bisa disandingkan dengan Puan untuk melawan Samsul.
Daripada pilih pramono Anung yang berpotensi dimanfaatkan Jokowi untuk merebut PDIP dari tangan Mega. Persis dengan cara Jokowi merebut Golkar dengan pinjam tangan Bahlil.
Jika PDIP urung usung Anies maka jalan Anies menuju pilkada Jakarta benar benar di jegal dari berbagai arah. Kini tinggal ada satu jalan alternatif dengan menggandeng parpol kecil nonparlemen.
Partai Gelora bisa merebut suara PKS di pemilu 2029 jika mendukung Anies.
PPP bisa memulihkan kepercayaan umat untuk bisa rebond lolos ke parlemen di pemilu 2029 jika mendukung Anies. Perindo bisa menembus parlement DPR RI dengan mendukung Anies.
Ini pilihan rasional dibanding harus bertahan gabung di KIM Plus yang justru makin bikin tenggelam dan ditinggal pemilih.
Lika liku jalan terjal Anies menuju pilkada Jakarta memberikan inspirasi bahwa perlu mental kuat untuk menghadirkan keadilan dan kesejahteraan rakyat.
Dan akhirnya terbukti bahwa PDIP tidak jadi mengusung Anies ditenggarai karena PDIP tersandra kasus Hasto dan kasus dugaan korupsi suami Puan Maharani.
Permainan cantik Jokowi dalam upaya menghabisi karir politik Anies Baswedan terbilang cukup berhasil, setelah di pilpres dia tidak mampu mengentikan Anies, kini di Pilkada Jakarta dia berhasil dengan menggunakan simpul-simpul kelemahan lawannya, dan penjegalan Anies sukses dilakukan.
Namun demikian jangan menyerah pasrah dengan tekanan rezim oligarki kawan karena berlian itu meskipun ditaruh di tempat lumpur dia akan tetap bersinar. Meskipun Jokowi berusaha mematikan karir politik Anies Baswedan, namun karena Anies adalah berlian maka dia akan tetap bersinar Bakan nanti di 2029.