TendaBesar.Com - Jakarta - PKB yang merupakan pendatang baru dalam koalisi KIM, mendukung Prabowo-Gibran mengaku tidak mau merusak soliditas di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) alias 'Koalisi Gemoy.
"Tentu PKB tidak ingin merusak harmoni yang ada di Koalisi Indonesia Maju," kata Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, Jumat (26/4/2024).
Seperti diketahui halayak bahwa pada Pilpres 2024, PKB bersama Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN).
Pasangan AMIN lantas dikalahkan oleh pasangan PraGib dengan prolehan skor sangat telak yakni 58,59 persen suara sah pada Pilpres 2024. Jazilul mengatakan bahwa PKB hanya ingin Pilpres 2024 berakhir damai dan dalam suasana yang penuh keakraban.
Gus Jazil, sapaan akrabnya, mengungkap bahwa keinginan PKB Pilpres 2024 berakhir damai itu sudah ditunjukkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat menerima kunjungan silaturahmi Prabowo usai ditetapkan sebagai presiden terpilih.
"Pada silaturahmi, dan itu sudah dibuktikan oleh Pak Prabowo, oleh Gus Muhaimin, saya pikir sinyal itu jelas," paparnya.
Gus Jazil juga berharap agar parpol di Koalisi Indonesia Maju tak perlu khawatir dengan kehadiran PKB di pemerintahan Prabowo-Gibran, apalagi sampai merasa terancam jatah kursi menteri berkurang karena PKB mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Jadi kepada teman-teman Koalisi Indonesia Maju, enggak usah ragu, enggak usah risau terhadap kunjungan-kunjungan. Karena apa? Karena PKB dari dulu mentradisikan silaturahmi dan tidak ingin mengganggu yang lain," pungkasnya
(ah/tb)