Betapa tidak masyarakat telah menjadikan pesta rakyat baik itu pilkada, pilek, dan pilpres sebagai ajang transaksi yang menggiurkan.
Dalam pemilihan kepala Desa misalnya, di salah satu daerah ada calon yang menghabiskan puluhan milyar untuk membeli suara masyarakat demi terpilih sebagai kepala Desa. Tentu praktek tersebut tidak baik untuk kesehatan demokrasi.
Namun setelah terpilih, banyak Kades, Aleg, Bupati, Wali Kota, Gubernur, bahkan Presiden malah lari dari janji-janjinya. Alih-alih mensejahterakan rakyat, yang ada malah menyengsarakan, seperti penggusuran dan lainnya. Akhirnya rakyat menjadi yatim piatu menghadapi kesulitan hidupnya.
"Politik uang membuat anggota dewan kerap terpisah dengan rakyat ketika terpilih. Akibatnya masyarakat menjadi yatim piatu menghadapi kesulitan hidup. Padahal hajat hidup rakyat itu sepanjang waktu, bukan sebatas sehari dalam pemilu," ucap Deni dalam rilis yang ia kirim ke tendabesar.com, Selasa, (21 November 2023).
Dari berbagai perenungan dan semakin sakitnya demokrasi akibat politik uang yang mendarah daging, di negeri khatulistiwa, maka Deni Sudarman mencoba perjuangannya melalui jalur legislatif.
Deni tak lupa mengingatkan masyarakat agar jangan tertipu dengan uang yang diberikan calon anggota legislatif, sebab senangnya sesaat, sengsaranya berkepanjangan.
"Pilih yang sudah teruji bersosialisasi dengan masyarakat sepanjang waktu, jangan tertipu dengan 50-100ribu apalagi detengnya sekali dalam setahun. Jika ada yang dekat kenapa harus milih yang jauh," ujar Deni
Deni tumbuh dalam nafas keseharian hidup bersosialisasi dengan masyarakat. Bermodal pengalaman sebagai seorang aktivis yang suka berorganisasi. Pria yang kini duduk sebagai sekretaris DPC GAAS Kab Bogor itu optimis mendapatkan simpati warga masyarakat dapil III kabupaten Bogor.
"Saya tidak ingin berjarak dengan rakyat melainkan maju paling depan memperjuangkan segala aspirasi dan hak-hak rakyat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menjadikan politik jalan pengabdian untuk umat dan bangsa", lanjut Deni
Deni mengajak masyarakat di Kecamatan Ciawi, Cisarua, Mega mendung, Caringin, Cigombong, Cijeruk, Ciomas dan Taman sari untuk bersama-sama menwujudkan indonesia superpower dengan menitipkan amanahnya kepada partai Gelora di pemilu 2024.
Saya mengajak masyarakat di Kecamatan Ciawi, Cisarua, Mega mendung, Caringin, Cigombong, Cijeruk, Ciomas dan Taman sari untuk bersama-sama menwujudkan indonesia superpower dengan menitipkan amanahnya kepada legislatif partai Gelora di pemilu 2024 dan semoga berkah," tutupnya
(tb/ah)