Dubes Indonesia untuk Kazakhstan, Fajroel Rachman Disekak Netizen Gegara Ini!


TendaBesar.Com - Jakarta - Safari politik yang dilakukan Anies Baswedan ke berbagai daerah, membuat sebagian kalangan gerah terukhusus mereka yang selama ini bersebrangan dengan mantan Gubernur Jakarta itu.

Memang di hampir setiap wilayah yang dikunjungi Anies Baswedan, ia selalu mendapatkan sambutan meriah layaknya seorang presiden. Bahkan di salah satu daerah yang dia kunjungi, bertebaran sepanduk yang mengatasnamakan Forum Santri Ciamis menolak Anies Baswedan, tapi malah ribuan santri dan para Kiyai menyambut  Anies dengan gegap gempita. 

Salah satu politisi yang gerah dengan aksi safari politik Anies adalah Mantan Jubir Presiden Jokowi yang kini sedang menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Fadjroel Rachman.  Fadjroel  terciduk mencuit di akun Twitter pribadinya @fadjroeL, yang cuitan tersebut diduga menyindir Anies Baswedan.

Tepatnya pada Minggu (20/11/2022) kemarin lusa, Fajroel memasang meme yang menyindir salah satu capres. Meme itu bertuliskan "Kenapa ada yang MENGAKU CAPRES, sudah kampanye? Tok tok KPU!" twit Fajroel.

Alhasil  Fadjroel tidak menjelaskan secara langsung siapa yang dimaksud mengaku capres dalam cuitannya tersebut. Namun banyak yang berasumsi bahwa kalimat itu hanya pas untuk satu orang, yakni Anies Baswedan, mengingat, baru Anies yang sudah dideklarasikan menjadi capres oleh Partai NasDem.

Usai menyelesaikan tugas dan  jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies memang kerap berkeliling ke sejumlah daerah, baik dalam rangka menghadiri suatu acara atau menemui tokoh di daerah yang didatangi. 

Terekam dalam bulan November ini Anies telah mendatangi beberapa daerah, antara lain ke Medan, Sumatera Utara,  kemudian ia bertolak ke Solo untuk menghadiri Haul Habib Ali di Masjid Riyadh, Solo dan terbaru, Anies mendatangi wilayah Tasik dan Ciamis. Namun demikian sampai malam tadi KPU belum menanggapi cuitan Dubes Kazakhstan dan Tajikistan tersebut. 

Sementara itu menurut Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Khoirunnisa Nur Agustyati, jika cuit Fajroel itu ditujukan kepada Anies itu salah kaprah karena jika merujuk pada pasal-pasal yang ada pada undang-undang, saat ini belum ada yang peserta Pemilu. Dengan begitu, jika ingin menjerat bakal calon yang berniat maju dalam Pemilu dengan pasal-pasal yang ada dalam Undang-Undang Pemilu, hal itu tidak bisa dilakukan. Itu juga bukan domainnya KPU, melainkan menjadi domainnya Bawaslu.

"Tapi saya rasa Bawaslu bisa saja melalukan teguran atau konfirmasi kepada yang bersangkutan dan mengingatkan bahwa saat ini belum masa kampanye," jelas Khoirunnisa seperti dilansir Rakyat Merdeka tadi malam.

Berbeda dengan Khoirunnisa, pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio justru merasa aneh dengan sindiran Fadjroel. Menurutnya, kalau belum masuk masa kampanye, tidak ada larangan seseorang mau sekadar berkeliling ke sejumlah daerah bahkan ke seluruh Indonesia.

"Ya emangnya kalau artis muter-muter terus banyak yang nonton, terus itu melanggar peraturan KPU," cetus pria yang akrab disapa Hensat itu.

Hensat  menyindir Fadjroel yang hanya mengkritik Anies, sementara bakal calon yang lain yang muncul ke permukaan yang juga melakukan hal yang sama tidak diusik. Menurutnya, tidak hanya Anies yang keliling, semua bakal calon juga keliling.
 
"Ganjar Pranowo juga keliling. Anies keliling. Yang lain-lain juga keliling. Komentarin semua dong. Yang pasang-pasang billboard, baliho," sentil Hensat.

Cuitan Fajroel bukannya mendapatkan dukungan dari warga net. Warganet malah ikut mengomentari meme Fadjroel  dengan kritikan cukup pedas. Akun @QodryAmir menyentil Fadjroel.
 
Menurut Qodry, Anies adalah bakal capres dari NasDem, bukan capres yang sudah diputuskan KPU. Bahkan Qodry membalas cuitan Fajroel dengan kalimat cukup menohok.

"Tidak ada aturan yang melarang Bakal Capres silaturahim, apalagi Anies bukan lagi pejabat negara. Masa iya selevel dubes gak ngerti hal sederhana seperti ini?" cuit Qodry.

Akun @Alviancastro mengatakan bahwa seorang dubes gak selayaknya memosting hal-hal receh seperti itu. Alvian menyarankan agar kerjaan yang seperti itu diserahkan ke buzzer saja.

"level dubes kurang eleganlah mostingnya model ginian, walaupun hak dan bebas-bebas aja sih. Biar buzzer aja yang ngerjain gini-gini, duta negara itu tarungnya otak dan pikiran dong," cuit Alvian.

Akun @chimex_1 malah lebih keras. Ia meledek Fadjroel agar menyentil Ganjar Pranowo yang keliling daerah, sementara ia masih menjabat sebagai gubernur Jateng.
 
"Jangan salah, mungkin yang dia maksud Ganjar, yang masih menjabat... Jalan-jalan ke daerah-daerah itu, pake duit siapa?" Tanya Chimex.

(ah/tb)

Lebih baru Lebih lama

ads

ads

نموذج الاتصال