Taufiqi School Bogor Berduka “Selamat Jalan Dek Aisha Mahira Dharma”



TendaBesar.Com - Bogor - Kabar duka menyelimuti keluarga besar Taufiqi School. Salah satu siswinya bernama Aisha Mahira Dharma kembali keharibaan Rabb-nya pada Rabu, (23/11/2022) pukul 17.00 di Rumah Sakit Hermina Bogor.

Aisha adalah siswi kelas 7 MTs Taufiqi School yang mengalami sakit tidak lama, hanya tiga minggu di Rumah Sakit. Kabar yang diterima oleh tendabesar.com dari pihak sekolah bahwa dokter yang menanganinya menemukan adanya bakteri ganas pada paru-paru siswi pemalu itu.

“Informasi terakhir karena bakteri di paru paru, sehingga menggunakan ventilator di ICU-nya,” tutur Mia Natalia, Wakasek Kurikulum MTs Taufiqi School Bogor, Kamis, (24/11/2022).

Senada dengan Mia, Wali Kelas Aisha, Yuni Qurrotul ‘Uyun menceritakan awal mula Aisha masuk rumat sakit. Bermula pada Sabtu 5 November 2022, Almarhumah pagi itu berolah raga, kemudian siangnya juga berolahraga. Pada hari Ahadnya 6 November 2022 almarhumah merasa lemas kemudian pingsan. Lantas orang tuanya membawa almarhumah ke RS Hermina Bogor, karena memang cukup dekat dari rumahnya.

“Bermula pada hari Sabtu, satu minggu pasca kegiatan  outing ke Dufan, Almarhumah berolah raga pagi dan siangnya. Lalu pada hari Ahadnya ia merasa lemas lalu pingsan cukup lama. Pada saat pingsan tersebut kedua orang tuanya membawanya ke rumah sakit Hermina untuk mendapatkan perawatan,” tutur Yuni saat ditemui tendabesar.com di tempat mengajarnya, Kamis 24 November 2022.

Yuni juga mengatakan bahwa kondisi almarhumah pada saat di rumah sakit masih lemas dan lengan sebelah kirinya terasa kurang berfungsi.

“Di rumah sakit keluhan almarhumah yaitu lemas dan ia merasa lengan sebelah kirnya kurang berfungsi," tambah Yuni. 

Selama seminggu di Rumah Sakit, dari hasil rotgen, dan cek laboratorium semua dinyatakan bagus oleh dokter, tidak ditemukan kondisi yang menghawatirkan. Keluhan almarhumah itu lemas dan sulit bernafas sehingga sempat dimasukkan ke ICU.

“Selama ditangani di rumah sakit, semua dinyatakan bagus. Hasil cek laboratorium dan rotgennya juga bagus. Covid-nya juga negative. Namu almarhumah mengeluhkan lemas dan susah bernapas hingga sempat masuk ruang ICU dan dipasang ventilator”, papar Yuni.

Namun menjelang meninggalnya, Almarhumah mengalami panas tinggi hingga 42 derajat dan kejang-kejang. Dokter lalu mengambil darah untuk dilakukan pengecekan kembali. Hasilnya terdiagnosa ada bakteri ganas di paru-paru almarhumah yang menyebabkan ia lemas, pingsan, kritis dan akhirnya meninggal.

“Dua hari sebelum meninggal dia mengalami panas tinggi hingga 42 derajat dan kejang-kejang. Lalu dokter kembali mengambil sample darah dan hasilnya terdapat bakteri ganas pada paru-paru almarhumah,” kata Yuni sembari berkaca-kaca menahan air mata.

Suasana sedih juga nampak terlihat dari teman-teman almarhumah Aisha. Salah satunya Naifah yang merasa sangat kehilangan. Naifah menceritakan sosok almarhumah Aisha adalah sosok siswi yang sangat baik. Ia pemalu tapi suka bercanda.

“Dia itu anaknya baik banget, pemalu, tapi juga kadang suka bercanda. Anaknya itu solehah. Kita suka saling ngomong yang disukai,” kata Naifah menahan sedihnya.

Naifah juga sangat terkejut mengapa sahabat baiknya itu begitu cepat kembali kepda sang khalik. Tidak ada kata-kata atau firasat yang menunjukkan bahwa ia akan berpulang begitu cepat. 

“Tidak ada kata-kata atau firasat yang menunjukkan kalo dia akan secepat ini kembali,” kata Naifah.

Diketahui bahwa siswi cantik yang cita-citanya sebagai animator itu mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang bersekolah di Taufiqi School. Hal itu disebabkan karena guru-guru dan semua siswa temannya di sekolah tersebut diklaimnya sebagai orang baik.

“Saya sangat senang bersekolah di sini, karena guru dan teman-temannya baik. semoga sekolah ini lebih baik lagi kedepan,” tulis Aisha dalam sebuah caption yang diterima tendabesar.com

Sementara itu kedua orang tua almarhumah Aisha Nampak ikhlas melepas kepergian putri tercintanya. Hal itu Nampak dari kata-kata penuh haru yang ditulis dalam satatusnya, mengiringi putrinya berjumpa dengan Tuhannya.


“Innalillahi wainna ilaihi rojiuun, Selamat jalan, selamat berpulang anakku Aisha Mahira Dharma. Allah lebih sayang ke Aisha. Do’a papa dan mama selalu menyertaimu. Mohon maaf atas segala kesalahan anak saya. Laa hawla wala quwwata,” tulis ayah Aisha dalam statusnya, Rabu (23/11/2022).

Selamat jalan dek Aisha, semoga Allah menempatkanmu di syurga-Nya. Aamiiin

(fer/tb)

Lebih baru Lebih lama

ads

ads

نموذج الاتصال