TendaBesar.Com - Melbourne Australia - Pada saat konferensi pers April lalu, George Kambosos Jr sesumbar akan akan mengalahkan Devin Haney. Seperti diketahui bahwa George adalah petinju tak terkalahkan dalam 20 pertarungan yang pernah dia lakoni.
Tida hanya ingin meng-KO-kan Davin Haney, George juga merendahkan petinju muallaf itu dengan mengatakan bahwa Devin Haney bukanlah tandingannya. Dan ia tau bagaimana cara mengalahkanya.
“Saya sudah melihat semua orang ini dan mencatat semua orang ini dan saya tau cara megalahkan semua orang ini. Dan saya akan mulai melanjutkan mengalahkan mereka semua satu persatu”, Kata George
George juga menyinggung mimpi Davin yang ingin datang bertarung ke Australia melawan George untuk membuat mimpinya menjadi kenyataan yakni menjadi raja di kelas ringan.
George lantas mengejek Davin yang datang ke Australia untuk menjadi raja. George mengatakan bahwa dialah kaisarnya di pertarungan kelas ringan tersebut.
“Dia mengatakan dia mau menyelesaikan pertarungan ini sebagai raja, apa itu raja sebagai seorang kaisar? Sayalah kaisarnya di sini. Saya sudah menyelesaikannya sekarang. Aku akan menaklukkan lagi bahkan lebih lagi”, kata George
Sementara itu Davin menyebut bahwa George adalah petarung hebat di antara petarung-petarung yang telah ia tantang beradu strategi pukulan di atas ring.
“Menurut saya George adalah petarung yang hebat. Saya sudah menantang kepada semua petarung top, sekarang ini san saya akhirnya mendapatkan salah satu dari mereka”, kata Davin.
Namun demikian Davin yakin bahwa dirinya datang ke Australia pada 5 Juni dengan keyakinan bahwa dia akan menyelesaikan pertarungan dengan kemenangan dan dikukuhkan menjadi raja di kelas ringan.
“Pertarungan terbesar di tahun ini dan ini akan menjadi final untuk menjadi raja di kelas ringan dan insya Allah itu pasti adalah saya”, kata Davin
Akhirnya pertarungan sengit antara kedua petinju tak terkalahkan untuk memperebutkan empat titel mayor WBA Super, IBF, WBC, dan WBO itu digelar di Marvel Stadium, Docklands, Melbourne, Australia, Minggu (5/6/2022).
Di atas ring kedua petinju tak terkalahkan itu beradu strategi jual beli pukulan. Namun dari sekian adu jotos yang silih berganti itu, pukulan-pukulan Davin jauh lebih sering mendarat dengan tepat di muka dan tubuh George .
George petinju berkebangsaan Australia dengan 4 gelar itu malah sering membuat kesalahan yang membuat dirinya harus kehilangan poin. Sementara Davin dengan nyaman mengumpulkan poin demi poin dari hasil jep-jep dan pukulannya yang mampu mendarat kepada George .
George-pun akhirnya harus menerima kekalahan angka mutlak dari Davin yang secara resmi menjadi juara dunia sejati kelas 61,2kg.
Ketiga juri yang bertugas sepakat memberikan kemenangan untuk Davin, petinju muallaf yang usianya masih 23 tahun seumur jagung itu. Juri Zoltan Enyedi memberikan 116-112, Pawel Kardyni memberikan nilai 118-110, dan Benoit Roussel memberikan angka 116-112.
Pada konferensi pers usai laga, George memuji penampilan Davin dan dia mengatakan untuk diadakan pertarungan ulang dan dia berjanji bakal bangkit dalam pertandingan ulang tersebut.
"Saya pikir, saya membuatnya beberapa kali kesakitan. Tapi ini hasilnya. Dia lincah dan menang angka. Dia melakukan tugasnya dengan baik. Sekarang, dia adalah juara dari apa yang dikatakan juri, dan kami akan melakukannya lagi," kata George .
Dalam kesempatan itu, George petinju asal Australia itu juga mengatakan memetik pelajaran penting dalam pertandingan tersebut. sesumbarnya yang pernah mengatakan bahwa Davin bukan tandingannya justru membuat dirinya bertekuk lutut memendam kekalahan. Atas itu semua ia berjanji melakukan yang terbaik dalam pertarungan rematch nanti.
"Ini bukan akhir bagi saya. Kami akan rematch. Saya akan terus melakukan yang terbaik dan saya sangat bangga telah membawa pertarungan besar di sini dan bangga membawa pertarungan besar lainnya pada akhir tahun nanti," kata George .
Pada laga bergengsi tersebut, George mempertaruhkan tiga gelar juara yang diraihnya dengan susah payah yakni WBA Super, IBF, dan WBO usai mengalahkan Teofimo Lopez di Madison Square Garden Theater, New York, (27/11/ 2021).
Namun ambisinya untuk menyatukan empat gelar, pada 5 Juni 2022 kemarin, justru membuatnya kehilangan tiga gelar yang telah dia raih akibat dirinya kalah angka dari Davin.
Selain kehilangan gelar, kekalahan tersebut juga merusak rekor George sebagai petinju tak terkalahkan dalam 20 laga sebelumnya.
Sementara bagi Davin, kemenangannya dari George membuat dirinya dinobatkan sebagai juara dunia sejati setelah predikat tersebut dipegang Pernell Whitaker pada 90-an, sekaligus memperpanjang rekor tak terkalahkan dalam 28 laga sepanjang karier profesionalnya.
Sementara itu Davin yang diwawancara mengenai perasaannya usai dirinya mengalahkan George dan dinobatkan menjadi juara sejati mengatakan bahwa semua kemenangannya semata-mata atas izin Allah.
“Alhamdulillah, segala puji bagi Allah, Allah maha besar”, kata Davin sembari bertakbir tiga kali diikuti oleh penonton.
Davin juga berterimakasih kepada George atas kesediaanya memebrikan kesempatan kepada dirinya menjadi juara dunia sejati dan siap melakukan rematch jika Allah tuhan yang maha Esa menghendaki.
“Semua petarung yang menyebut dirinya juara tidak berani memberi saya kesempatan tapi George adalah juara sejati, dan dia memberi saya kesempatan. Terimakasih untuk ini. Insya Allah jika Allah ijinkan ini terjadi saya akan kembali”, ucap Davin.
(ahzl/tb)