Ini Baru Keren! Sampah Putung Rokok Jadi Emas! Kok Bisa?

kerajinan cantik hasil kreatifitas dari putung rokok.tendabesar.com

TendaBesar.Com - Jakarta - Punting rokok adalah sampah yang bisa dikatakan menyebalkan. Selain baunya yang menyengat, ia juga jenis sampaih yang susah diurai karena mengandung bahan mikro plastic.

Tapi beda ceritanya sampah itu orang yang satu ini. Sampah punting rokok di tangah pemuda kreatif asal Jakarta ini justru barang sisa tersebut bisa disulap bernilai emas. Betapa tidak punting rook bisa ia sulap menjadi berbagai macam kerajinan kreatif yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis.

Ya pemuda itu bernama Rony Rahardian dari gerakan KYB Project. Dialah sosok yang kini membuat punting rokok dari tadnya sampah tak berguna kini menjadi barang berharga dan bernilai emas. Hal itu diketahui dari unggahan akun YouTube Fokus Indosiar, Rabu (15/12/2021).

"Mulanya sih itu berawal dari kita liat ada peluang kreatif di sana, akhirnya kita penasaran" terang Rony 

Rony mengatakan bahwa ide mengolah limbah rokok menjadi barang bernilai bermula sejak melihat limbah yang ditimbulkan dari gaya hidup teman-temannya di sekitar tahun 2019 lalu. 

Rony menceritakan bahwa pada waktu  itu, limbah gelas, kopi dan rokok menjadi salah satu limbah yang sangat banyak dijumpai  dan menurutnya sangat potensial untuk diolah menjadi barang serbaguna.

Rony juga mengatakan bahwa dalam  proses pengolahannya limbah punting rokok itu ia klaim tidak menimbulkan limbah sisa, sehingga dapat dikatakan sangat  ramah lingkungan.

"Dari awal memang kita belum tau mau dibuat apa. Cuma setelah dilihat ini mengandung benang, dan bisa dijadikan benda kreatif" terang Rony.

Rony menyebutkan bahwa dia dan timnya  mendapat kiriman puluhan karung limbah puntung dari beberapa kota antara lain seperti Yogyakarta,  Bandung dan Jakarta. Limbah itu di tangan Rony dan timnya ia sulap menjadi gelas. 

Adapun proses pengolahannya limbah punting roko itu dimulai dengan 200 gram limbah filter rokok dipisahkan setiap komponennya. Usai dipisahkan, kemudian limbah tersebut diubah dengan metode bio chemical sampai  terpisah dengan abu yang bisa dibuat menjadi pewarna. 

Rony mengaku bahwa pengolahan tersebut ia lakukan di di salah satu laboratorium di Kota Bandung, Jawa Barat.

Rony mengatakan bahwa dari limbah tersebut, pihak mampu memproduksi berbagai aksesoris seperti mode, dekorasi rumah, kebutuhan industrial, perabotan, hingga kebutuhan modifikasi desain otomotif.

“Dari limbah itu kami sudah memproduksi beberpa aksesoris seperti dekorasi rumah, prabotan, kebutuhan industri dan desain otomotif”, tukas Ronny

(fhj/tb)

Lebih baru Lebih lama

ads

ads

نموذج الاتصال