TendaBesar.Com - Jakarta - Sungguh pandemi covid-19 senantiasa meninggal cerita di tiap detik, menit, jam, hari dan juga bulan. Cerita tentang mereka yang terpapar, keluh kesah keluarga mereka, cerita para dokter yang terkena akhirnya meninggal, kisah sedih para tenaga medis yang berpisah dengan keluarganya berbulan-bulan, kisah insentif mereka yang dijanjikan pemerintah namun tidak kunjung cair dan masih banyak kisah-kisah lainnya yang tidak jarang mampu meneteskan air mata.
Kali ini adalah kisah tentang laboratorium covid-19 yang ditenggarai memiliki kelemahan sehingga perlu ada evaluasi. Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
Jubir Satgas covid-19, Prof Wiku Adisasmito menyatakan bahwa perlu adanya evaluasi terhadap operasional laboratorium yang melakukan pemeriksaan sampel Covid-19 sebab kerap terjadi penurunan sampel pemeriksaan di hari libur.
"Menurut analisis data terjadi penurunan testing setiap akhir pekan atau saat libur panjang. Ini merupakan salah satu tantangan yang sedang kita coba selesaikan," kata Wiku, Jumat. (06/11/20)
Wiku menyampaiakan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kapasitas laboratorium dan fasilitas pendukung, namun demikian tetap ada kendala seperti wilayah testing yang luas dan jumlah masyarakat yang terlibat masih terbatas.
Wiku juga menyebutkan bahwa menurunnya hasil pemeriksaan dikarenakan adanya kendala pada alat testing dan tenaga pemeriksa yang minim meski dari waktu ke waktu terus ditingkatkan.
"Karena jumlahnya cukup banyak, kita harus memastikan satu per satu. Untuk total alat dan SDM yang dibutuhkan tergantung jumlah penduduk dan luas daerah," kata Wiku.
Wiku mengatakan pemerintah saat ini sedang melakukan perbaikan dan penyelarasan koordinasi per data dari kabupaten-kota ke provinsi dan ke pusat, yaitu ke Kementerian Kesehatan.
“Kita sedang melakukan penyelarasan data dari kota-kabupaten ke provinsi dan ke pusat dalam hal ini ke kementerian kesehatan”, tutup Wiku (ah/tendabesar)