Dosen IPB Pulang Kampung Tingkatkan Nilai Jual Produk Perhutanan Sosial Di Kabupaten Banyuwangi


TendaBesar.Com - Jakarta - Perkembangan produk perhutanan sosial dewasa ini sangat beragam mulai dari produk hasil hutan, pariwisata, peternakan, perikanan, pertanian komoditas sekunder hingga primer untuk kebutuhan masyarakat sekitar maupun di luar kawasan hutan. 

Pola kemitraan antara masyarakat dengan perhutani maupun alih lahan guna hutan kepada masyarakat telah mendorong semakin beragam dan berkembangnya produk hasil perhutanan sosial. 

Lembaga Masyarakat Desa Hutan Mitra Hutan Lestari (LMDH MHL) Desa Jambewangi Kecamatan Sempu merupakan salah satu LMDH yang ada di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. 

Produk hasil hutan LMDH MHL berupa getah pinus ditampung oleh perhutani dengan pola kemitraan. Imbalan lainnya dari pengelolaan hutan ini adalah masyarakat dapat memanfaatkan lahan disela sela pinus untuk ditanami tanaman non kayu.
 
Masyarakat desa hutan banyak menanam jahe, temulawak, kunyit, kapolaga, sereh, lengkuas, ginseng dan produk rimpang rimpangan lainnya. Saat ini produk perhutanan sosial hanya dijual dalam bentuk basah tanpa diolah lebih lanjut sehingga harga jual sangat tergantung pembeli atau tengkulak dengan rata rata harga jual yg rendah. 

Hal ini sangat merugikan petani dikarenakan jika bahan tersebut diolah minimal sekalipun akan mampu meningkatkan nilai jual produk perhutanan sosial ini, ungkap M Agung Zaim Adzkiya dosen Sekolah vokasi IPB pada kegiatan pelatihan lanjutan pengolahan produk pangan hasil hutan. 

Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 2022 ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan praktek pengolahan rimpang, pengemasan, pelabelan, dan perizinan khususnya kepada kelompok kerja Raung Lestari yang berfokus pada pengolahan hasil hutan. 

Pelatihan yang diikuti oleh generasi muda calon wirausahawan ini menghasilkan produk simplisia kunyit, jahe, dan temulawak serta produk olahan rempah berupa local rempah, wedang jahe gula aren dan kopi jahe gula aren. Hasil analisis label yang dibuat oleh peserta memiliki desain label yang bagus menarik dan mengundang orang untuk membeli. 

Namun demikian ukuran tulisan yang tertera masih terlalu kecil dan belum ada kolom untuk kode produksi dan sebaiknya digunakan, hal ini penting untuk memenuhi regulasi BPOM yang nantinya akan mengeluarkan izin edar produk ini.

Chief Executive Officer (CEO) Raung Lestari, Benny Irawan, S.T.P menyambut baik kegiatan dosen pulang kampung IPB yang telah membawa angin segar terhadap pengembangan produk hasil hutan. 

Benny juga menyampaikan kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh dosen IPB cukup lengkap mulai dari pendampingan kelembagaan, pengolahan pangan hingga digital marketing untuk pemasaran produk olahan hasil hutan. 

Hal senada juga diungkapkan oleh ketua LMDH MHL Jaenuri yang mendukung secara penuh kegiatan yang dilakukan oleh tim dosen IPB. 

Jaenuri mengharapkan akan ada kegiatan lanjutan berupa pendampingan maupun bantuan dalam bentuk peralatan pengolahan pangan untuk meningkatkan kapasitas produksi produk hasil hutan, sehingga masyarakat hutan semakin sejahtera, dapat mengentaskan kemiskinan, dan pekerjaan yang layak bagi semua sesuai dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDG’S).

(bmi/tb) 

Lebih baru Lebih lama

ads

ads

نموذج الاتصال