TendaBesar.Com - Jakarta - Meski pemilu masih sekitar 2 tahun lagi, namun geliat persiapan Komisioner Pemilihan Umum (KPU) sudah mulai terlihat dengan adanya rapat persiapan dengan pihak-pihak terkait seolah pemilu tinggal beberapa bulan ke depan.
Dalam upaya persiapan dan pelaksanaan Pemilu, Menko Polhukam Mahfud MD mengingatkan KPU agar berhati-hati saat bertugas karena lembaga itu rentan digugat oleh peserta pemilu.
Mahfud MD mengatakan, KPU harus tegas, bekerja dengan tanggung jawab, berdedikasi dan propesional. Hal itu Mahfud sampaikan usai menerima kunjungan ketua dan komisioner KPU di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) di Jakarta, Rabu (12/5/2022).
"Saya katakan kepada (komisioner) KPU hati-hati, apa pun yang Anda lakukan pasti ada yang menggugat," kata Mahfud
Menpolhukam itu juga menegaskan bahwa pemerintah siap mendukung seluruh kebutuhan KPU dalam menyelenggarakan pemilu, termasuk di antaranya tentang peraturan dan dana yang dibutuhkan.
"Kalau perlu fasilitas-fasilitas administrasi termasuk aturan yang perlu dikeluarkan oleh pemerintah nanti kita fasilitasi. Keuangan dan sebagainya kan tentu harus lewat pemerintah, nanti kita perlancar semuanya itu," tambah Mahfud yang diunggah dalam kanal YouTube Kemenko Polhukam.
Calon Wakil Presiden yang gagal karena disalip Ma’ruf Amin itu menyebutkan bahwa dalam pertemuan dengan ketua dan komisioner KPU itu antara lain membahas tahapan Pemilu 2024 mulai pada 14 Juni 2022.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu melanjutkan tahapan pemilu akan dimulai sejak 14 Juni 2022. Harapannya agar tidak ada lagi polemik pemilu diundur dan tidaknya.
"Dari pertemuan tadi ada beberapa hal yang dipastikan. Pertama, tahapan pemilu akan segera dimulai sesuai dengan ketentuan undang-undang, kami sudah menghitung mundur mulainya 14 Juni (2022) nanti tahapan pemilu akan dimulai. Jadi, kalau sudah jalan itu sulit untuk ditarik lagi 14 Juni itu sebentar lagi, satu bulan lagi kira-kira akan dimulai," papar Mahfud.
Sementara itu Ketua KPU Hasyim Asy'ari dalam kesempatan itu mengungkapkan bahwa pihaknya menemui Mahfud MD untuk berkonsultasi dan bersilaturahmi. Hasyim juga mengatakan bahwa dalam pertemuannya dengan Mahfud MD pihaknya melaporkan persiapan dan sejumlah langkah antisipasi pelaksanaan pemilu dan pilkada.
“Terimakasih pak Menkum telah memberikan kesempatak kami beraudiensi silaturrohim, konsultasi dalam rangka persiapan pemilu 2024 dan pilkada 2024. Hal-hal yang sifatnya menuju ke situ akan disampaikan dalam laporan kepada pak Menkum termasuk aspek regulasinya, aspek lectoral proses atau technical pasca kepemiluannya maupun aspek penegakan hukum”, kata papar Hasyim.
Menurut Hasyim, Menko Polhukam membawahi sejumlah kementerian dan lembaga yang terkait secara langsung dan tidak langsung dengan penyelenggaraan pemilu dan pemilihan kepala daerah (pilkada) sehingga sangat urgen untuk berkonsultasi dan berkoordinasi sekali gus meminta izin untuk dapat silaturroim kepada mereka dalam rangka berkoordinasi mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pemilu.
“Karena pak Mahfud MD ini adalah Menkopolhukam yang mengkoordinasikan sejumlah kementerian dan lembaga oleh karena itu kami juga mohon izin dan bersilaturrohim ke sejumlah menteri yang terkait dengan penyelenggaraan pemilu yang di bawah koordinasi beliau”, sambung Hasyim.
Hasyim mengatakan bawha KPU berusaha mengkoneksikan semua pihak-pihak terkait penyelenggaraan pemilu sehingga diharapkan pemilu berjalan lancar, tepat waktu, berintegritas dan propesional, sehingga yang keluar sebagai pemimpin dapat diterima oleh semua pihak.
“Itu semuanya dalam rangka untuk memberikan dukungan kepada KPU khususnya, kepada penyelenggaraan pemilu dan pilkada 2024, supaya pemilu bisa berjalan sesuai tepat waktu, kemudian berjalan secara demokratis, dan juga berintegritas, sehingga nanti siapapun yang terpilih sebagai pemimpin eksekutif di pemerintahan, maupun di lembaga perwakilan rakyat benar-benar yang terlegitimasi karena proses dan hasilnya berintegritas”, tukas Hasyim.