TendaBesar.Com - Bogor - Dalam acara Rapat Bantuan Sosial Rehabilitasi Rumah Bagi Korban Bencana Alam, Bupati Bogor, Ade Yasin menyebut UPT di wilayahnya tak paham dan tak kredibel dalam persoalan teknis kebencanaan. Rapat tersebut diadakan di Ruang Rapat I Sekretariat Daerah, Kamis (7/4/2022).
Selain itu, perempuan yang merupakan politisi PPP itu membentuk Tim Percepatan Penanggulangan Bencana Alam dalam rangka mengatasi kelemahan UPT-UPT yang ada di wilayah pemerintahannya.
Tim tersebut terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat (PUPR), dan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor.
Ade menjelaskan, bahwa tim percepatan penanggulangan bencana yang terdiri dari beberapa dinas itu bukan UPT melainkan hanya tim saja, yaitu tim percepatan penanggulangan bencana. Tim tersebut terdiri dari gabungan personil BPBD, Dinas PUPR, dan DPKPP yang dianggap mumpuni dan menguasai teknis di lapangan.
"Tim ini memang terdiri dari orang-orang yang menguasai teknis di lapangan, jadi tidak boleh asal tunjuk orang. Mereka adalah orang-orang yang paham tentang kebencanaan, orang paham tentang teknis. Daripada kita bentuk UPT, yang belum tentu diisi orang-orang yang paham dan, kredibel mengenai persoalan teknis,” papar adik Rahmat Yasin Itu.
Ade menambahkan bahwa masing-masing dari dinas yang tergabung dalam tim percepatan penanggulangan bencana itu bekerja sesuai dengan tupoksi masing masing. Tapi lebih cepat dan lebih akurat.
“Nantinya tiga dinas ini mengerjakan tugasnya masing-masing, misalnya BPBD tugasnya mitigasi bencana, penanganan, dan pasca bencana. DPKPP tugasnya menangani hunian yang terdampak, bisa berupa hunian sementara (huntara) atau hunian tetap (huntap). Selanjutnya Dinas PUPR tugasnya menangani pembangunan infrastrukturnya”, jelas Ade.
Pada rapat tersebut hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Nuradi, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP), Ajat Rochmat Jatnika, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Soebiantoro, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Yani Hasan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah, Suryanto Putra, dan Tim Percepatan Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor, Saepudin Muhtar.
(bsr/tb)