Ternyata Ini Sosok yang Bangun Lapangan Bola di Desa Setiamekar Bekasi, Berstandar FIFA

Lapangan bola di Desa Setiamekar Bekasi berstandar FIFA.

TendaBesar.Com - Bekasi - Kebutuhan ruang tempat bermain masyarakat terutama di daerah penyangga ibu kota Jakarta semakin sulit ditemukan, sebab masyarakat lebih banyak menjual lahannya karena tergiur harga yang mahal demi meningkatkan status social. 

Namun lain halnya di Desa Setiamekar, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi Jawa Barat ini justru dibuat  sebuah lapangan bola yang kini mendapat sorotan khalayak. 

Yang membuat halayak tercengang adalah kondisi lapangan tersebut melebihi fasilitas lapangan desa pada umumnya bahkan dapat dibilang lapangan ini memenuhi standar FIFA. 

Lapangan tersebut menggunakan kualitas rumput yang lembut dan rapat, dengan warna hijau menyala. Bahkan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengagumi keindahan lapangan Desa Setiamekar itu.

"Saya sebagai Wakil Gubernur merasa bangga dan bahagia, termasuk saya ucapkan terima kasih kepada Pak Kades dan masyarakat yang sudah berkolaborasi, sehingga stadion mini ini bisa diresmikan," ujarnya, Senin (01/11/2021).

Saat meninjau lokasi Lapangan Bola pada Sabtu (30/10/2021), ulama yang kini menjadi wakil Gubernur itu mengatakan bahwa, lapangan Setiamekar termasuk contoh lapangan yang berstandar internasional ke-2 yang ada di Jawa Barat.

"Syukur alhamdulillah akhirnya tambah lagi lapang yang berskala internasional, pemiliknya desa, pengelolanya adalah BUMDes. Setelah di Desa Cisayong Kabupaten Tasikmalaya, sekarang di Desa Setiamekar Kabupaten Bekasi," kata Uu.

Adapun diketahui bahwa material rumput yang digunakan adalah berjenis Zoysia Matrella (ZM), di mana jenis ini memiliki kualitas yang sangat baik. Jenis rumput ini menempati posisi nomor satu untuk kebutuhan lapangan sepak bola.

peresmian lapangan yang dibangun oleh swadaya masyarakat Bekasi

Uu berharap, dengan hadirnya lapangan bola berstandar internasional itu bisa berkontribusi dalam melahirkan atlet berprestasi, seperti Maman dan Martakusumah kedepannya.

Menurut penjelasan Kepala Desa Setiamekar Suryadi, pembangunan lapangan di lahan seluas 1,2 hektare tersebut menggunakan anggaran dari program Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Desa, sebesar Rp2 miliar. Sementara proses pembangunannya dilaksanakan secara swadaya oleh warga masyarakat Desa Setiamekar, bukan oleh kontraktor.

"Proses pembangunan lapangan ini dibangun dalam kondisi Covid-19, tapi tidak menghilangkan pemanfaatan sumberdaya masyarakat, yaitu menggunakan tenaga seluruh warga masyarakat Desa Setiamekar. Jadi stadion ini dibangun oleh warga, bukan oleh kontraktor," papar Suryadi.

Suyradi menambahkan, stadion mini Setiamekar ini memiliki luas sekitar 1,2 hektar dan baru dibangun 0,7 hektar. Adapun pembangunan tahap berikutnya akan dilakukan tahun depan dengan penambahan fasilitas, seperti tempat parkir, taman dan sarana penunjang olahraga ringan lainnya untuk keperluan masyarakat.

Menanggapi pembangunan lapangan berstandar internasional yang dibangun oleh masyarakat Desa Setiamekar itu, Wakil Menteri Desa PDTT Budi Arie Setiadi juga mengapresiasi langkah masyarakat. Mengingat stadion ini merupakan wujud pemanfaatan program dana desa yang patut dicontoh oleh desa-desa lain di seluruh Indonesia. 

"Memang dana desa itu bisa berguna untuk pemberdayaan masyarakat. (Stadion mini) Ini bagus, manfaatnya banyak. Bisa buat sarana sosial, bisa buat menyehatkan masyarakat generasi muda, Kita mengharapkan semua desa yang punya lahan idle bisa digunakan untuk sarana olahraga seperti ini," kata Budi. (af/tb)

Lebih baru Lebih lama

ads

ads

نموذج الاتصال