Oleh: Ummu Farha
TendaBesar.Com - Opini - Sahabat Cantikku..! Dulu aku begitu benci, kini membuatku tiap hari jatuh cinta. Dulu bahkan tak pernah aku berfikir akan memakainya, jangankan untuk memakainya, melihatnya saja aku enggan, sering berpikir yang bukan-bukan. Hatiku membatu, hatiku tertutup oleh nafsu.
Mereka yang menggunakannya aku aggap panatik buta, bahkan gerutuku selalu negative dan menjudge mereka bukan-bukan. Bahkan kadang aku buruk sangka kepada mereka yang telah jatuh cinta padanya, yang telah lebih dulu sadar akan kewajibannya dengan berhias sesuai tuntunan syar’i.
Tak jarang mereka aku anggap munafik, mereka berlindung dibalik topeng pakaian syar’i itu, mereka kambing hitamkan agama hanya untuk berlindung dari aslinya.
Yang aku tau hanya “Pakaian itu Harus Menarik” Dimata Manusia, harus Terlihat modis dan kekinian, terlebih kepada kaum adam yang tentunya sedang mencari hawa di dunia.
Tapi..Ya Allah sejahat itu pikiranku, sejahat itu persepsiku, ternyata mereka telah mendapatkan nikmatnya taqwa, mereka telah merasakan manisnya iman.
Dan Alhamdulillaah, Allah Ta'ala memberiku Kesempatan untuk Mendapatkan Hidayah. Merasakan nikmatnya memakai Hijab syar’i, yang akhirnya Membuatku mulai berfikir, Kenapa aku merasa Nyaman dan Merasa “aman” Dengan Hijab Syar’i ini?
Ternyata, inilah syariat Allah Ta'ala. Perintah ALLAH kepada muslimah agar mereka merasa aman dan nyaman dalam setiap aktifitasnya. Allah menjamin mereka yang berhijab syar’i akan aman dari gangguan si hidung belang, terhidar dari pelecehan apalagi yang lebih jauh dari itu pemaksaan, nauzubillah.
Sahabat Cantikku..!
Ketahwilah Bahwa Rasulullah ﷺ telah memberi kabar kepada kita semua. Kabar itu tentang penghuni neraka terbanyak adalah kaum wanita.
Kok bisa kita kaum wanita jadi penghuni neraka terbanyak? Iya itu karena kebanyakan kaum wanita kufur terhadap nikmat yang Allah berikan kepadanya. Bukankah paras cantik yang Tuhan berikan kepada kita bukan untuk diumbar, melainkan dijaga dan dipelihara untuk suami kita atau calon suami kita?
Tidak ada yang meleset dari petuah Nabi Muhammad SAW, bahwa di era digitalisasi saat ini seakan wanita berlomba memamerkan kecantikannya, memamerkan lekukan-lekukan tubuhnya, bahkan tidak malu memamerkan buah dadanya, padahal itu adalah harta dan nikmat paling berharga yang Tuhan berikan kepadanya.
Bagaimana dengan dosa-dosa kita kaum wanita dari pintu yang lainnya?
Sahabat cantikku..!
Menutup aurat adalah menutup satu pintu dosa di antara banyak dosa yang rentan dilakukan oleh kaum wanita.
Yang telah menikah, keluar tanpa izin suaminya saja berdosa. Apalagi sampai membangkang kepada suaminya gegara merasa memiliki penghasilan sendiri, atau merasa dia lebih berkuasa dari suaminya.
Sahabat cantikku..!
Ketahwilah..Surga kita ada di suami kita, maka berbakti padanya selama ia membimbing kita dalam ketaatan, dan boleh menyalahinya ketika kita diajak dalam kemaksiatan. Dan salah satu kemaksiatan itu ketika suami mencegah istrinya menggunakan hijab syar’i.
Allah Ta'ala berfirman dalam Al qur’an surat QS. Al Ahzab : 59
"...Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali sehingga mereka tidak dingganggu.
Demikian juga Allah telah menuntun kita dalam kitab suci di dalam al Qur'an (QS. AN NUR : 31)
"Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan (sesama Islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan), atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka mengentakkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. ..."
Masyaa Allah, Sahabat cantikku..!
Sebegitu Allah Menyayangi Hamba_Nya, kita sebagai Muslimah di Perintahkan Memakai Hijab syar’i agar kita aman Tidak Diganggu oleh Laki-laki di luaran sana dan janji Allah itu pasti.
Ini membuatku semakin Yakin, insyaa Allah aku akan terus Mencintai Hijab Syar’i karena ini adalah Tanda Ketaatanku Kepada_Nya, Karena hakikatnya Penilaian Allah Ta'ala yang Harus di Cari, bukan Penilaian Manusia yang hanya tipu muslihat belaka.
Semoga bermanfaat..