George McLaurin mendapat perlakuan diskriminatif di kampusnya.tendabesar.com
TendaBesar.Com - Kajian - Kisah ini bisa menjadi inspirasi buat kita semua, siapapun kita manusia yang hidup di muka bumi patut mengambil ibrah dari kisah ini.
Seperti diceritakan bahwa George McLaurin adalah pria kulit hitam pertama yang diterima menimba ilmu di Universitas Oklahoma pada tahun 1948.
Namun dalam belajar sehari-hari, pria itu dipaksa duduk di sudut jauh dari orang kulit putih, sebagai bentuk pembedaan yang sangat tidak manusiawi, karena kasta yang berlaku saat itu adalah kasta kulit putih lebih baik dan lebih tinggi ketimbang kulit kitam. Kasta kulit hitam pada saat itu nyaris tak ubahnya seperti binatang.
Sebagai mahasiswa yang cerdas George McLaurin tidak ingin kasta kulit hitam selalu dipandang rendah. Maka sejak itu dirinya memutuskan untuk belajar sungguh-sungguh dan meraih prestasi.
Pria itu melahap semua buku dan mata pelajaran sehingga namanya selalu berada dalam daftar kehormatan sebagai salah satu dari tiga mahasiswa terbaik di universitas bergengsi tersebut.
George McLaurin-pun menuliskan sebuah goresan yang menceritakan bahwa betapa pada waktu itu dirinya dan kasta kulit hitam dipandang sangat rendah oleh kulit putih. Tulisan itu berbunyi:
“Beberapa rekan melihat saya seperti saya adalah binatang, tidak ada yang mau berbicara dengan saya. Guru di kelas tak mau menjawab pertanyaan saya. Tetapi saya terus belajar dan membaca begitu banyak sehingga setelah itu mereka mulai mencari saya untuk menjelaskan dan mengklarifikasi pertanyaan saya".
Islam telah menjelaskan dengan gamblang bahwa pengetahuan adalah satu hal yang mampu membuat keadaan itu berubah. Bahkan dalam Al Qur’an Allah menempatkan seseorang yang berilmu pengetahuan pada derajat yang tinggi.Allah berfirman dalam Al Qur'an surat 58, Al Mujadalah: 11
Artinya:..Allah Swt. akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Swt. Mahateliti apa yang kamu kerjakan.” (Surah 58, al-Mujadalah: 11)
Oleh karenanya dapat disimpulkan bahwa senjata paling ampuh yang mampu mengubah dunia bukanlah kekuatan militer, bukanlah kehebatan pemimpin, tapi PENDIDIKAN yang melahirkan ilmu pengetahuan.
Maka dari itu jangan pernah lelah belajar dan menuntut ilmu kawan, karena itulah kekayaan utama yang mestinya dimiliki setiap orang. (fhj/tendabesar)