Nanang Yusuf Petani Belimbing Dewa Kota Depok yang Sukses dengan Omzet 450 jt Sebulan.googleusercontent.com
TendaBesar.Com - Depok - Seorang pemuda bernama Nanang Yusuf, pria asal Kota Depok, Jawa Barat ini sukses sukses menjadi petani di tengah kota yang lahannya sangat terbatas.
Nanang ditenggarai sukses bertani dengan fokus pada membudidayakan buah belimbing dewa di dalam kota Depok yang memiliki lahan amat terbatas.
Ditemui di kediamannya di daerah Kelurahan Pancoran Mas, Nanang mengatakan jika dirinya memiliki ketertarikan di dunia pertanian setelah dirinya ditolak menjadi abdi Negara seorang tentara.
Nanang menceritakan kisahnya tersebut dengan gayanya yang santai dan frenly. Ia mengatakan bahwa mimpinya belum usai, pasca dirinya dinyatakan gagal menjadi tentara ia pun mencoba bangkit dengan bertani belimbing hingga mampu meraup omzet sampai ratusan juta di setiap bulannya..wow..
"Saya sangat berbahagia bisa menekuni dunia pertanian ini, dan ternyata bertani ini juga bisa menjadi sumbangsih kita untuk berbakti buat negeri kita" tuturnya Kamis (01/07/2021).
Untuk memudahkan dan melancarkan kegiatan bertaninya Nanang juga merangkul kalangan anak muda untuk bersama-sama terjun di komoditas belimbing. Aksinya tersebut karuan saja menjadikan anak-anak muda yang tadinya pengangguran menjadi produktif sekaligus dapat meminimalisir dampak social yang ada di kota Depok.
Kesuksesan Nanang mengembangkan pohon dan buah belimbing dewa tersebut tidak serta-merta ia dapatkan secara instan, melainkan tentunya melewati berbagai rintangan dan hambatan.
Dalam obrolan santai itu, Nanang menceritakan jika di awal-awal peruntungannya membudidayakan belimbing dewa dirinya mengalami berbagai kendala.
Kendala pertamanya ialah dirinya bahkan belum memahami sama sekali tata cara menanam, dan merawat pohon agar bisa menghasilkan produk buah yang melimpah dan sehat.
Kendala lainnya adalah ketersediaan lahan yang amat minim dimana dirinya tinggal di tengah kota menjadi persoalan tersendiri. Seperti diketahui bahwa lahan di kota amat minim, semua lahan telah berubah menjadi pohon beton seperti perumahan, apartemen, ruko dan lainnya.
"Memang mulanya kita di sini banyak terkendala, salah satunya kita belum tau cara menanam belimbing dewa karena ini merupakan sesuatu yang baru. Tapi lama kelamaan kita belajar hingga bisa mengembangkannya," papar Nanang.
Atas keterbatasan lahan tersebut, Nanang bersama komunitas petani akhirnya mencoba berbagai metode, hingga terakhir menerapkan metode intensifikasi tanaman.
Nanang mengungkapkan, metode intensifikasi tersebut amat membantu menggenjot produksi buahnya dari yang semula per pohon hanya 500 buah, kini bisa 1.000 sampai 2.000 belimbing per pohonnya.
"Alhamdulillah di Depok ini para petaninya sudah memiliki kemapuan tersebut, sehingga keterbatasan lahan bisa diatasi dengan hasil panen yang melimpah," papar Nanang.
Menengok masa lalunya, sebelum memulai usaha taninya tersebut, Nanang pernah memiliki cita-cita sebagai abdi negara Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Ia pernah mencoba peruntungan menjadi TNI dengan mendaftar di beberapa instansi pertahanan negara itu, namun dirinya tidak diterima dengan alasan kamuplase.
Kegagalannya menjadi abdi Negara yang bergaji akhirnya memutuskan dirinya terjun ke dunia pertanian karena dirinya memang pada dirinya mengalir darah petani sebab orang tuanya juga merupakan seorang petani.
"Saya dulu sebenarnya punya cita-cita jadi seorang tentara yah, dulu pernah mendaftar di Kodam Jaya, lalu di beberapa korem juga dan ternyata gagal. Dan ternyata lewat usaha pertanian ini juga bisa berbakti terhadap negara dengan apa yang kita punya," beber Nanang.
Nanang menyebutkan bahwa saat ini rata-rata permintaan belimbing dewa per harinya bisa mencapai satu hingga dua ton buah. Kebutuhan yang cukup besar itu membuat dirinya terus berinovasi bersama para petani lainnya menggenjot produksi dengan memanfaatkan lahan yang mereka punya.
Nanang juga ikut merangkul warga lain yang tidak memiliki kegiatan untuk terlibat di kebun sebagai tenaga panen, packing hingga distribusi belimbing ke pasar.
"Untuk omzetnya, kalau di sini kita ambil dari petani (yang bekerja sama) kisaran Rp10 sampai Rp15 ribu. Dan kita akumulasi bisa Rp15 juta per hari, dan perbulan kita bisa ambil omzet sampai Rp450 juta dari belimbing dewa tadi," jelas Nanang (fer/tendabesar)