Lantas apa yang hendak kau banggakan ketika kelak berjumpa sang pemilik segalanya. Ketika kau ditanya apa yang kau perbuat dengan kekayaanmu, kedudukanmu, pangkat dan jabatan yang kau punya?
Kawan..!
Yang mengerjakan shalat mati, dan yang meninggalkan shalat juga mati.
Yang sendiri mati, dan yang memiliki pasangan juga mati.
Yang memiliki wajah rupawan mati, dan yang tak memiliki wajah rupawan juga mati.
Yang kaya mati, dan yang miskin juga mati, yang memiliki jabatan dan pangkat mati, dan yang tak memiliki jabatan dan pangkat juga mati.
Yang jujur dan amanah mati, dan yang curang dan khianat juga mati.
Yang memilih tetap taat mati, dan yang memilih tetap maksiat juga mati.
Yang sudah mati saat ini, mereka semua telah berada di bawah tanah, dan setiap dari mereka mempertanggung jawabkan semua perbuatannya dan telah mendapat balasannya masing-masing.
Mereka yang hidup memilih taat kepada Allah tidaklah dapat memperpanjang usianya. Pun mereka yang hidup memilih membangkang kepada Allah juga tidak dapat menunda kematiannya.
Pasangan yang mereka cintai telah pergi, jabatan yang mereka duduki telah terganti, wajah rupawan yang mereka banggakan telah menjadi tulang belulang santapan tanah.
Harta benda mereka telah habis, rumah megah mereka telah roboh, kekuatan mereka telah sirna,
Semua kekuatan, kemewahan, kedudukan, harta akan lenyap, dan yang tinggal hanyalah satu yaitu AMAL kebaikan
Karena itu persiapkan dirimu kawan. Hidup di dunia itu sementara, hidup di akhirat itu kekal dan abadi selamanya. Berlatihlah menjemput ketaatan selagi hidupmu masih ada. Jangan biarkan hidupmu bergelimang kemaksiatan karena siksa Allah amatlah berat dan tak berkesudahan.
Ya Allah.. beri kami kami taufiq dan hidayah Mu dalam ketaatan dan jangan jadikan kami termasuk orang² yang lalai dalam kehidupan dunia.