TendaBesar.id - Jakarta - Habib Bahar bin Smith, pemimpin pondok pesantren Tajul Alawiyyin, kembali menjadi sorotan media setelah dikabarkan geram saat baru-baru ini mengunjungi kediaman tersangka penipu berkedok pakar hikmah di wilayah Bekasi Jawa Barat.
Habib Bahar tak kuasa menahan kesabarannya ketika mendatangi rumah terduga penipu dan pencucian uang, Addin Arifin, yaitu pria yang disebut-sebut sebagai pendekar ilmu hikmah.
Saking emosinya, Habib Bahar menantang Addin Arifin untuk duel satu lawan satu. Kemarahan Habib Bahar bukan tanpa alasan. Addin, diduga telah melakukan aksi penipuan dengan banyak korban.
Celakanya lagi , kekesalan Habib Bahar membuncah karena salah satu korbannya merupakan kerabat dekatnya sendiri, bahkan jumlah kerugian yang diderita oleh kerabatnya tersebut tak main-main. tidak kurang dari Rp.25 miliar yang telah ditilep oleh Addin si penipu.
Pelaku penipuan mengaku memiliki akses ke tokoh-tokoh kunci kekuasaan seperti Kapolri, Megawati, dan lainnya serta memaksa para korban untuk meyakini.
Dalam sebuah video yang diunggah ke channel YouTube Ofisial Sayyid Bahar bin Sumaith, ia mengungkapkan bahwa pelaku kerap melakukan tindak penipuan dan pencucian uang. Kronologi yang membuat Habib Bahar murka alias ngamuk, disebabkan oleh terulangnya masalah tersebut dan aksi onar dari para pengacau yang dilakukan oleh para pelaku di sekitar kediaman terduga penipu.
Dalam keterangannya di video tersebut, Habib Bahar mengaku tidak ada urusan dengan penipu, meski dibakingi oleh iblis sekalipun.
"Tidak masalah, jika dia dibaking iblis, aku akan makan. Tidak ada bisnis, tidak ada urusan dengan tentara, tidak ada urusan dengan polisi, kami melindungi rakyat.” Kata Habib Bahar dalam video viral tersebut.
"Semua kita bantu di sini. Banyak yang ditipu sama dia, cuma kali ini dia kena batunya, urusannya sama saya," ungkapnya. Bahkan, ia mengungkapkan bahwa banyak orang yang menjadi korban penipuan oleh pelaku itu, dan kali ini pelaku mendapat balasan atas perbuatannya.
Meski demikian, Habib Bahar teta pmenunjukkan sikap terhormat dan mengungkapkan niatnya untuk menjernihkan keadaan. Habib Bahar menekankan bahwa dia datang dengan sopan dan telah memberi tahu kantor polisi sebelumnya.
"Saya datang sopan santun, bahkan saya pergi dulu ke polsek untuk pemberitahuan. Saya ingin tabayyun. Saya biasanya ditunggu orang, ini saya tunggu dia satu jam, ya saya ngamuk lah. Apa yang dia buat di sini, dia dapat karmanya sekarang," sambung Habib Bahar.
Reaksi tegas dari Habib Bahar terhadap pelaku penipuan ini disambut baik dan mendapat dukungan dari warga sekitar.
(ah/tb)