Golkar Tolak Ketum PKB Muhaimin Iskandar Jadi Cawapres Prabowo!


TendaBesar.Com - Jakarta - Golkar Tolak Ketum PKB Muhaimin Iskandar Jadi Cawapres Prabowo. Kepala Bappilu yang merupakan perwakilan dari Partai Golkar, Nusron Wahid, menolak tawaran dari PKB yang meminta Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menjadi ketua tim pemenangan untuk duet Prabowo-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dalam Pilpres 2024. 

Nusron Wahid menyatakan bahwa Partai Golkar akan lebih mendukung jika Cak Imin menjadi ketua tim pemenangan untuk duet Prabowo-Airlangga.

"Tidak ada pembahasan itu. Kalau Faisal bilang senang. Kita juga senang kalau Pak Muhaimin menjadi Timnya Prabowo-Airlangga," kata Nusron, saat dihubungi, awak media, Kamis (11/5/2023).

Nusron Wahid juga menegaskan bahwa dalam pertemuan antara PKB dan Golkar yang berlangsung pada Rabu (10/5/2023), tidak ada pembicaraan mengenai Airlangga menjadi ketua tim pemenangan untuk duet Prabowo-Cak Imin dalam Pilpres 2024.

"Tidak ada pembicaraan tadi soal usulan itu," tegasnya

Nusron Wahid menekankan bahwa Partai Golkar akan tetap konsisten dalam mengusung Airlangga Hartarto sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024

"Kami Partai Golkar masih tetap konsisten dengan mandat Partai Golkar di mana Pak Airlangga sebagai capres," kata Nusron.

Lebih lanjut, Nusron Wahid mengungkapkan bahwa pertemuan antara kedua partai tersebut hanya membahas dua hal. Pertama, mereka membahas tentang upaya untuk memperluas dukungan partai politik dalam koalisi besar. Kedua, mereka membahas strategi untuk memenangkan koalisi besar tersebut.

"Pertama, kita akan memperluas dukungan partai politik dalam koalisi besar di mana Partai Golkar dan PKB sebagai koalisi inti. Kedua, kita membahas soal strategi pemenangan koalisi besar ini jika dukungan politiknya semakin besar," papar Nusron

Nusron juga menilai bahwa dalam pertemuan dengan PKB, pembahasan mengenai calon presiden dan calon wakil presiden tidak dibicarakan. Fokus pertemuan tersebut lebih pada perluasan dukungan dan strategi pemenangan koalisi besar.

"Soal capres dan cawapres tidak dibahas dalam pertemuan tadi," tutur kader NU itu

Nusron Wahid menyebut bahwa pembahasan dan keputusan terkait pasangan calon yang akan diusung oleh koalisi besar akan diserahkan kepada para ketua umum partai. Artinya, penentuan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden akan menjadi keputusan yang melibatkan para ketua umum partai-partai yang terlibat dalam koalisi tersebut.

"Soal pembahasan figur Capres maupun Cawapres dalam koalisi besar ini, kami bersepakat untuk menyerahkan kepada para Ketua Umum koalisi," tutupnya
Lebih baru Lebih lama

ads

ads

نموذج الاتصال