PDIP tidak Ikut Dangsa-dangsa Politik! Hasto Sentil KIB! Ini yang Disampaikan!


TendaBesar.Com - Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) adalah satu-satunya partai yang mampu mengusung sendiri calon presiden di 2024. Namun demikian sepertinya PDIP masih akan terus membangun kekuatan besar untuk memenangkan pertarungan 2024 mendatang.

Hal itu disampaikan oleh Skretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. menyingkapi potensi PDIP mengusung calon sendiri di Pilpres 2024 tanpa berkoalisi dengan partai politik mana pun, Hasto mengatakan dukungan dari rakyat membuat PDIP bisa mandiri dan tidak perlu melakukan manuver politik seperti parpol lain.

Agak sedikit jumawa Hasto mengatakan bahwa partainya tidak ikut dangsa-dangsa politik yang ditenggarai menyindir langkah Golkar PPP, dan PAN yang telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

"Dari modal yang diberikan oleh rakyat kepada PDIP untuk bisa mengusung sendiri tentu saja ini menjadi modal politik yang sangat penting dan karena itulah kami tidak ikut dansa-dansa politik," papar Hasto di Lapangan Banteng Jakarta, Jumat (20/5/2022).

Hasto kembali mengatakan bahwa PDIP belum memikirkan untuk koalisi. Ia melanjutkan PDIP masih fokus konsolidasi internal dan turun menemui rakyat untuk menggalang kerjasama dengan sebanyak-banyaknya kelompok masyarakat.

"Yang kami lakukan adalah bagaimana mewujudkan kepercayaan rakyat itu dengan menggalang kerja sama yang lebih besar dan pada akhirnya mempunyai kekuatan yang signifikan bagi bangsa," kata dia.

Disinggung terkait koalisi dengan Gerindra, Hasto tak menjawab dengan jelas. Hasto mengatakan bahwa, PDIP akan berkoalisi dengan memperhatikan aspek kesamaan ideologi partai.

"Koalisi ini kan harus didasarkan pada aspek-aspek ideologi, ada strategic culture, di situ ada kesesuaian platform," terang Hasto.

Hasto mengatakan bahwa partainya membangun kekuatan Gotong Royong dengan seluruh Partai Politik terutama yang memiliki plat form dan perjuangan yang kuat bagi sejarah perjuangan bangsa.

"PDIP membangun kekuatan gotong royong dengan seluruh partai terutama yang memiliki rekam jejak yang kuat bagi sejarah perjuangan bangsa," jelas Hasto.

Hasto juga menyoroti dan mengkritisi terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Dia mengingatkan partai-partai yang menginisiasi KIB tidak membawa Pemilu 2024 terlalu dini. Hasto menilai bahwa pemilu masih terlalu jauh untuk  untuk dijadikan hiruk pikuk terlebih saat ini masih suasana pandemi covid-19.

"Meski PDIP menyadari setiap partai juga bersiap kontestasi di 2024 mendatang, tapi kepentingan rakyat harus jauh lebih dikedepankan. Jangan membawa kontestasi terlalu awal," sentil Hasto.

Namun demikian Hasto menilai pertemuan antara Ketum Golkar, PPP dan PAN bukan ancaman bagi PDIP melainkan bagian dari demokrasi.

"Pertemuan apalagi ketum parpol itu sekaligus jadi tokoh nasional, kami selalu berpikiran positif, pertemuan itu merupakan upaya dalam membangun kohesivitas kita bersama sebagai anak bangsa," kata Hasto.

Sementara itu Hasto mengatakan bahwa Partainya tidak terburu-buru membangun koalisi, apalagi merasa takut tertinggal dengan terbentuknya KIB. Ia dan artainya lebih mengedepankan kepentingan rakyat ketimbang koalisi untuk pemilu 2024 yang masih tergolong sangat jauh.

"Pemilu itu ada tahapan-tahapannya, ada skala prioritas, kita membagi energi yang terbatas itu fokusnya untuk rakyat saat ini," tukas Hasto.

Hasto kembali menegaskan bahwa fokus partainya saat ini adalah mendorong agar pemerintahan Jokowi menunjukkan daya prestasi yang lebih baik dan lebih hebat terutama dalam mengemban amanah sebagai petugas partai.

"Dalam membangun kerja sama parpol dan dengan melihat tantangan yang dihadapi pemerintahan presiden Jokowi, maka lebih baik saat ini kita menunjukkan upaya agar daya prestasi Pak jokowi semakin hebat," pungkasnya

(mhi/tb)
Lebih baru Lebih lama

ads

ads

نموذج الاتصال