Sekelompok Orang Mengaku Al Irsyad Ambil Alih dan Kuasai At Taufiq? Akhirnya Dipaksa Keluar Oleh Orang Ini!

Suasana pada saat sekelompok orang yang mengambil alih At Taufiq dipaksa keluar.tendabesar.com

TendaBesar.Com - Bogor - Meskipun Kegiatan Belajar mengajar (KBM) dalam penguasaan Wali Kota Bogor, namun konflik sekolah At Taufiq sepertinya tidak kunjung menemui titik terang. Belum usai dugaan diknas yang tidak nertal, kini konflik kembali memanas dengan datangnya sejumlah orang mengaku Al Irsyad mengambilalih lokasi sekolah paling bergengsi di Kota Bogor tersebut.

Turi salah seorang scurity At Taufiq, mengatakan bahwa mereka datang ke lokasi sekitas jam 20.00, bakda shalat Isya. Menggunakan motor berboncengan, ada sekitar 19 orang yang masuk,  kemudian berpencar dan langsung mematikan lampu.

“Mereka datang berboncengan sekitar 19 orang. Masuk dan berpencar dan langsung mematikan lampu”, kata Turi, saat dihubungi tendabesar.com, Sabtu, (15/1/2022) malam.

Turi juga menyampaikan bahwa mereka mengaku dari Al Irsyad dan meminta security mengemasi barang-barang mereka dan segera meninggalkan tempat.

“Mereka mengaku dari Al Irsyad, Mereka meminta segera berkemas dan meninggalkan tempat pos jaga”, sambung Turi.

Sementara itu dari pantauan tendabesar.com bahwa masa dari pihak At Taufiq dan warga sekitar semakin banyak berdatangan ke lokasi dan bersitegang dengan kelompok yang mengaku dari Al Irsyad tesebut.

Salah seorang mengecam akan memviralkan kejadian tersebut. Ada juga yang mengatakan bahwa mereka yang mengambilalih lokasi adalah pasukan nasi bungkus.

“Viralkan saja viralkan, viralkan saja, ini mereka ini, Al Irsyad ini, biangnya malem-malem. Pasukan nasi bungkus”, kata suara masa yang di luar gerbang.


Masa yang di dalam gerbang berusaha memprovokasi masa yang di luar dengan menendang gerbang dan menggerak - gerakkannya sehingga gerbang bergoyang, membuat masa yang di luar juga hampir tersulut emosi namun akhirnya ditenangkan oleh masa yang lain.

“Duar! Sudah-sudah, jangan terpancing, jangan terpancing, sudah pak, sudah pak”, kata  salah seorang sembari meminta masa untuk mundur agak menjauhi  pintu gerbang

Tak lama kemudian polisi datang di lokasi dan bernegosiasi dengan pihak yang di dalam gerbang. Sementara yang di luar gerbang menenangkan diri dan mengawal kapolsek bernegosiasi.

“Pak Kapolsek sudah datang Alhamdulillah, pak Kapolsek ingin melakukan mediasi. Insya  Allah dengan adanya pak kapolsek bisa menurunkan tensi ketegangan. Insya Allah, Insya Allah ada jalan terbaik. Doakan”, kata salah seorang karyawan

Dan tepatnya pada sekitar pukul 23.30 setelah bernegosiasi cukup lama, akhirnya mereka yang berada di dalam gerbang bersedia membuka pintu dan angkat kaki dari lokasi.

Usai lokasi kembali kondusif Kapolsek Tanah Sareal Suhartono menyampaikan di hadapan awak media bahwa dirinya mendapat laporan dari pimpinan At Taufiq Pak Said Hayaza tentang adanya sekelompok orang yang datang mengambilalih paksa lokasi At Taufiq.

"Baik perlu saya sampaikan, kejadian malam ini saya dapat laporan dari pengelola, Bapak Ustadz Said, dengan adanya rombongan security yang datang ke At atufiq, dengan jumlah 19 orang. Mereka security baru di Al Irsyad yang tidak tau proses hukum yang sudah dilalui", kata Suhartono di hadapan para wartawan, Sabtu, (15/1/2022) malam.

Suhartono menambahkan bahwa orang-orang tersebut tidak mengetahui pengelolaan At Taufiq saat ini oleh Wali Kota Bogor. Sementara itu sekolah At Taufiq sedang dalam proses pengadilan.

"Mereka tidak mengetahui bahwa pengelolaan saat ini, SD dan SMP oleh pak Wali Kota dengan penunjukan surat kepala sekolah SD maupun sekolah SMP. dan proses hukum yang sudah dilalui kita tinggal menunggu hasil dari proses pengadilan proses hukumnya", sambung Suhartono. 


Suhartono menyebut orang-orang tersebut menyadari kealfaannya setelah diberi pemahaman bahwa apa yang mereka lakukan bisa menimbulkan proses hukum buat mereka dan mereka pun akhirnya mau meninggalkan lokasi.

"Karena kekurangpahaman masalah hukum yang nantinya bisa menjadi proses hukum terhadap mereka yang berbuat datang kesini saya kasih pemahaman, Alhamdulillah berkat bantuan pak Camat pak Danramil mereka siap meninggalkan lokasi", kata Sumartono.

Sementara itu Camat Tanah Sareal Sahib Khan menyesalkan aksi yang dilakukan oleh orang-orang tersebut karena bisa mencedrai keamanan masyarakat.

"Hal yang tadi tidak kita duga dan tidak kita harapkan. Kami sebagai polkabincam menjaga jangan sampai masalah seperti ini menjadi gangguan trantibunlinmas. ini tidak kita harapkan", kata Sahib.

(af/tb)

Lebih baru Lebih lama

ads

ads

نموذج الاتصال