TendaBesar.Com - Jakarta - Rekaman CCTV detik-detik kecelakaan di persimpangan Muara Rapak Kota Balikpapan Kalimantan beredar luas di Grup WhatsApp, Jumat (21/1) pagi.
Dari video tersebut Nampak jelas sebuah mobil kontainer berwarna merah melaju tak terkendali hingga menabrak sejumlah motor dan mobil.
Dalam video para korban nampak berserakan seperti pasir batu yang sedang tumpah. Dari laporan yang beredar terdapat 6 mobil dan dan 14 motor rusak parah. Sementara korban jiwa untuk sementara tercatat 5 orang. 4 orang korban luka berat dan luka ringan datanya belum valid. Para korban dibawa ke RSU Khanujoso dan RSU Beriman.
Saking kerasnya benturan itu salah satu mobil yang sedang menunggu lampu merah itu seeperti terbang menghantam tiang penetrang jalan hingga tumbang.
Dugaan sementara kontainer tersebut mengalami rem blong sehingga lajunya tak terhenti saat mobil serta motor yang lain berhenti karena lampu merah. Sementara itu warga dan para pengendara nampak membantu mengevakuasi para korban ke bahu jalan.
Diketahui bahwa kecelakaan itu bermula saat sebuah mobil kontainer dikendarai oleh seorang sopir bernama Muhammad Ali. ia mengatakan bahwa mobilnya mengalami rem blong saat melanju dari parkirannya di Jalan Pulau Balang Km.13 Kelurahan Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara.
Mobil container itu berisikan kapur pembersih air dengan berat 20 ton yang hendak di antar ke Kampung Baru Balikpapan Barat.
Sesampainya di depan Rajawali Foto Km.0,5, sopir tronton sudah mulai mengurangi Porsneling dari 4-3. Namun sesampainya di depan Bank Mandiri, rem sudah tidak berfungsi dan mobil meluncur laju dan menabrak kendaraan di lampu merah simpang Muara Rapak.
Dikutip dari tribun kaltim bahwa seorang warga Balikpapan bernama Eko Umaryadi mengeluhkan atas peristiwa yang terjadi berulang kali di lokasi yang sama. Bahkan akibat kejadian yang sudah tidak terhitung kali jumlahnya Kadishub dicopot akibat seringnya lakalantas terjadi.
"Kejadian terus berulang-ulang. Kami menyebutnya tragedi Rapak. Sekarang korban lebih banyak. Sebenarnya perda yang melarang jam beroperasi truk-truk besar sudah ada. Tapi sering dilanggar. Beberapa waktu lalu Pak Sudirman, Kadishub dicopot akibat lakalantas Balikpapan Baru. Sekarang siapa yang bakal disalahkan atas kejadian ini?" keluh Eko
(saf/tb)