Babak Baru Mediasi Konflik Sekolah At Taufiq Bogor, Lahirnya "Gentlement Agreement"

Mediasi konflik At Taufiq yang diprakarsai orang tua murid "Gentlement Agreement".tendabesar.com

TendaBesar.Com - Bogor - Pasca terjadinya mediasi yang dilakukan di Polsek Tanah Sareal atas konflik sekolah At Taufiq yang melibatkan Yayasan At Taufiq ICAT Bogor (YATIB) dengan Yayasan Al Irsyad Al Islamiyah Bogor (YAAB) Jumat, 1 Oktober 2021, kini kedua belah pihak dikabarkan kembali melakukan mediasi lanjutan yang diinisiasi oleh salah seorang dari orang tua murid.

Hadir dalam mediasi tersebut Syarief Ahmad Azzubaidi mewakili pihak YATIB dan Abdul Kadir Az Zubaidy mewakili YAAB.

Hal itu diketahui dari sebuah BroadCast (BC) yang beredar di grup-grup orang tua dan guru serta karyawan Sekolah At Taufiq.

BC tersebut memaparkan hasil pertemuan orang tua murid dengan kedua belah pihak via zoom meeting yang dihadiri sekitar 100 orang tua murid mewakili sekitar 1000 lebih orang tua murid lainnya. Hadir dalam zoom meeting itu perwakilan dari manajemen SD & SMP, guru dan Orang Tua Murid.

Poin dari hasil zoom meeting dalam BC tersebut adalah adanya "Gentlement Agreement (GA)" yang disepakati oleh kedua belah pihak di depan perwakilan orang tua murid di mana GA tersebut berisi 7 poin penting yang harus ditaati oleh masing-masing pihak. 

Oleh karenanya bersama ini kami sampaikan notulensi hasil dari zoom meeting tersebut secara utuh untuk menjaga orisinalitas dari kesepakatan tersebut.

Assalamu’alaikum Wr.wb.

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Notulensi hasil pertemuan OTM dan manajemen, Hari Ahad, 3 Oktober 2021 pukul 15.30 sampai 17.30 

Pertemuan melalui zoom meeting dihadiri sebanyak 100 orang, terdiri dari perwakilan manajemen SD & SMP, guru dan OTM

Inti dari pertemuan ini adalah adanya hasil lanjutan mediasi antara YAAB dan YATIB yang dilakukan oleh Pak Febri sebagai perwakilan OTM (beliau otm kelas 4 & 6)

Syukur Alhamdulillah hari ini Pak Febri sudah melakukan diskusi dari hati ke hati dengan mempertemukan Pak Kadir dan Ust. Syarief, dilanjutkan dialog dengan Pak Inayah, Ust. Zulfikar, Ust. Maizar, dan akan dilanjutkan untuk bertemu dengan pihak Al-Irsyad.

Adapun hasil “Gentlement Agreement” yang dikabarkan oleh Pak Febri adalah sbb:

1. Hari Senin besok, 4 Oktober 2021 seluruh guru Yatib tetap bekerja sebagaimana biasanya baik SDIT maupun SMPIT dengan mekanisme yang akan dikordinasikan antara Ust. Zulfikar dengan Ustz. Irma, dan Ust. Ujang Wahyudin dengan pak Abdul Hakim.

2. Tidak ada penggantian guru-guru SD dan SMP

3. Untuk mengabaikan apapun himbauan yang diberikan oleh pihak Yaab yang tidak dikordinasikan lebih dulu dengan pihak Yatib

4. Hanya ada satu rekening pembayaran yaitu ke BSI 

5. Hanya ada 1 KBM dengan 1 link zoom untuk proses pembelajaran

6. Desakan OTM untuk membekukan KOMITE SDIT dan KOMITE SMPIT At-Taufiq sesegera mungkin 

7. Melaporkan setiap Tindakan sepihak yang dilakukan oleh Yaab terkait dengan point-point “Gentlement Agreement” di atas.

Demikian disampaikan, mohon maaf jika ada kesalahan atau kekurangan.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Notulen.

Untuk memastikan bahwa rilis ini benar adanya, pihak tendabesar.com mencoba menghubungi Bunda Santy, salah seorang perwakilan orang tua murid yang ikut dalam zoom meeting tersebut dan beliau mengiyakan jika BC itu notulensi dari hasil zoom meeting.

"Betul dari orang tua" jawab beliau singkat.

Adanya gentlement agreement ini membuktikan bahwa kedua belah pihak memiliki i'tikad baik untuk menyelesaikan konflik dan hal itu sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat. (ah/tendabesar)






Lebih baru Lebih lama

ads

ads

نموذج الاتصال