Konsolidasi Majelis Umana dengan Guru dan Karyawan Sekolah At Taufiq Bogor, Ada Apa Gerangan?

Majlis Umana dan pengurus yayasan saat meberikan motivasi kepada guru dan karyawan.tendabesar.com

TendaBesar.Com - Bogor - Bertempat di Venue Kedai Fatimah Jl. KH. Raden Abdulloh Bin Nuh, tercatat sekitar 170 Guru dan Karyawan Sekolah At Taufiq Bogor yang mendukung Yayasan At Taufiq ICAT Bogor (Yatib) menggelar pertemuan konsolidasi dengan Majelis Umana, Kamis, 16 September 2021


Konsolidasi tersebut diadakan untuk menyikapi situasi terkini sekolah At Taufiq yang sedang berada dalam dualisme kepemimpinan.


Ketua SDM  Lembaga Pendidikan Islamic Centre At Taufiq (LPd-ICAT) Edi Suparto, M.Pd.,  mengatakan bahwa acara konsolidasi digelar dengan mengangkat tema “Merajut Cinta dan Ukhuwah dalam Menjaga Amanah”, semata-mata untuk silaturrohim dan mempererat persaudaraan antara karyawan.

“Acara ini sengaja kita ambil tema “Merajut Cinta dan Ukhuwah dalam Menjaga Amanah”, sebagai ajang silaturrohim untuk memperkuat persaudaraan dan perjuangan kami menjaga amanah”, kata Edi saat dihubungi melalui sambungan selulernya.


Pria asal Betawi itu juga menyampaikan bahwa kegiatan itu terlaksana atas desakan para guru dan pegawai LPd-ICAT yang ingin bertemu langsung tatap muka dengan pihak Majelis Umana juga dalam rangka mengkonsolidasikan para guru dan karyawan yang berpihak ke Yatib dan Majlis Umana

“Ini juga terlaksana karena para guru dan karyawan ingin langsung bertemu dengan Majelis Umana”, tutur Edi


Edi menyampaikan rasa bangganya kepada sekitar 170 guru dan karyawan yang menyatakan berpihak dan mendukung langkah Majelis Umana dalam menyelesaikan dan mengamankan wakaf-wakaf almarhum Syaikh Muhammad Said Babaidhan sebagaimana wasiatnya.


“Saya ucapkan terimakasih dan rasa bangga yang luar biasa kepada para guru dan karyawan, ada sekitar 170 yang hari ini hadir dan dukungan ini terus bertambah yang mensuport langkah Majelis Umana menyelesaikan persoalan sekolah kami”, tegas Edi


Salah seorang guru yang tidak ingin disebut namanya mengatakan bahwa dirinya dan teman-teman lainnya mendapatkan motivasi dari Majelis Umana, diantaranya untuk tetap tenang, tetap bersabar, tidak membalas fitnah dengan fitnah, tidak arogan apalagi melakukan hal-hal yang bersinggungan dengan hukum. Pertemuan itu juga sebagai amunisi bagi para guru dan karyawan untuk tetap bekerja seperti biasa di tengah berbagai kesulitan dan intimidasi yang dirasakan.


“iya ada motivasi yang membuat kami semakin yakin bahwa langkah kami ini tepat dan benar. Kami tidak diperbolehkan melakukan hal-hal yang kontraproduktif seperti membalas fitnah dengan fitnah”, katanya.

Masih dari sumber yang sama mengatakan bahwa Majelis Umana telah melakukan langkah-langkah penyelesaian, namun tidak dijelaskan secara rinci langkah-langkah apa yang dilakukan.


“Majelis Umana juga menyampaikan bahwa mereka sudah melakukan langkah-langkah penyelesaian meskipun kami tidak diberitahu secara detail langkah apa yang sudah dilakukan. Kami tsiqoh kepada Majlis Umana”, Sambungnya.

Diketahui bahwa sekolah At Taufiq saat ini sedang mengalami konflik dualisme kepemimpinan. Yang satu dipimpin oleh Yayasan At Taufiq ICAT Bogor (Yatib) dan lainnya dipimpin oleh Yayasan Al Irsyad Al Islamiyah Bogor (YAAB).


Akibat konflik tersebut guru dan karyawanpun terpecah, manajemen terpecah bahkan orang tua muridpun terpecah.

Informasi yang didapat tendabesar bahwa guru dan karyawan yang berpihak kepada Yatib berjumlah sekitar 180 orang sementara yang berpihak ke YAAB tercatat 42 orang. Total guru dan karyawan sekitar 222 orang. (saf/tendabesar)

Lebih baru Lebih lama

ads

ads

نموذج الاتصال