TendaBesar.Com - Banten - Manuper kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjelang hari-hari pelaksanaan pesta pilkada makin dinamis.
Mungkin bukan hanya kader PDIP tapi kader partai lain juga ada yang berprilaku sama. Yakni tidak sejalan dengan keputusan partainya alias membelot.
Namun demikian bisa jadi ini juga bagian dari siasat politik dimana partai politik telah mengkalkulasikan siapa yang akan menang, sehingga sebagian kadernya diminta menyebrang seolah membangkang padahal itu strategi. Mungkin saja terjadi.
Sebagaimana diketahui sejumlah kader PDIP Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang yang tergabung dalam Ormas anderbow yang dinamakan Banteng Veteran membelot dan memberikan dukungannya kepada pasangan calon nomor urut 2. Siti Nur Azizah-Ruhama Ben.
Padahal sebagaimana diketahui bahwa sejak awal PDIP berkoalisi dengan Gerindra mengusung pasangan nomor urut 1 Muhamad-Rahayu Saraswati dalam kontestasi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020 ini.
Iwan Dogol yang merupakan ketua Banteng Veteran mengaku bahwa sikap tersebut diambil lantaran yakni mengusung pasangan nomor urut 2 itu, karena adanya kekecewaan kader PDIP Tangerang Selatan, yang tidak bisa mengusung kader partainya sendiri.
"Karena PDIP tidak bisa mengusung kader sendiri. Dan kami sebagai warga negara biasa memiliki hak warga negara untuk memilih calon pemimpin kami," kata Iwan, Selasa (17/11/2020) di kawasan Serpong Banten.
Iwan mengatakan bahwa Banteng Veteran merupakan para kader PDIP Tangsel yang tidak terlibat dalam kepengurusan partai.
Sementara itu Siti Nur Azizah politisi yang merupakan keturunan dari wakil Presiden sangat senang dan sangat bergembira atas dukungan kader Banteng Veteran tersebut.
"Semangat saya, menjadi amunisi menguatkan saya mewujudkan Permata dan kalau digali lagi semangat trisakti bung Karno," kata Azizah.
Azizah mengaku bahwa dukungan tersebut adalah bagian dari tanda kebesaran Allah, dalam merestui dan meridhai dirinya memimpin Tangerang Selatan kedepan.
"Ini takdir yang mempertemukan kami. Ini adalah kehendak Allah untuk melakukan perubahan dan harapan baru di Tangsel. Saya meyakini niatan baik menjadi Rahmat bagi Tangsel," tandas Azizah. (af/tendabesar)